TEMPO Interaktif, Lagos -Kelompok militan utama Nigeria hari ini mengatakan mereka bertanggungjawab atas serangan terhadap sebuah anjungan minyak lepas pantai Afren pada Ahad malam dan kini mereka menahan para anggota kru yang diculik dari fasilitas tersebut.
Para pria bersenjata menyerang rig Afren di perairan ladang minyak dangkal Okoro di Delta Niger dan menciduk tujuh anggota kru. Yang diculik adalah dua warga negara Prancis, dua warga asal Indonesia, dua Amerika Serikat dan satu dari Kanada.
“Semua orang asing yang diculik dalam keadaan sehat dan aman dalam tahanan kami,” ujar Gerakan Emansipasi Delta Niger (MEND) dalam sebuah pernyataan via surat elektronik siang tadi. Disebutkan mereka akan segera merilis nama semua warga asing yang mereka culik di kampnya.
Kelompok radikal itu kemarin menyebut juga menahan seorang warga asal Thailand dan tiga berkebangsaan Prancis yang sudah diculik sejak beberapa pekan lalu. Tiga orang Prancis diculik dari sebuah kapal yang milik perusahaan pelayaran Prancis, Bourbon, pada 22 September oleh para pria bersenjata yang menggunakan beberapa spedboat.
Istri seorang pendeta di Nigeria menjadi pemenang dalam kontes ratu kecantikan negara itu. Selain parasnya menawan, kemampuan intelektualitasnya juga dikagumi.
Perkawinan mubalig Nigeria dengan lebih dari seratus perempuan menghasilkan 203 anak. Mubalig ini dikabarkan meninggal akhir pekan lalu pada usia 93 tahun.