Pakistan Kecewa Pada Obama  

Reporter

Editor

Selasa, 9 November 2010 05:55 WIB

Pervez Musharraf. AP/Rick Bowmer
TEMPO Interaktif, Duta Besar Pakistan di Amerika Serikat, Hussain Haqqani, kemarin mengungkapkan harapannya bahwa Presiden Amerika Serikat Barack Obama bersedia melawat ke Pakistan, sekutunya dalam perang melawan Taliban di Pakistan. "Pakistan menunggu kehadiran Presiden Obama pada 2011," ujarnya.

Ia juga berharap lawatan Obama ke India bisa meredakan ketegangan hubungan Islamabad dan New Delhi serta kawasan. Sebelumnya, bekas Presiden Pakistan Pervez Musharraf mengungkapkan kekecewaannya terhadap Obama lantaran tak singgah di negerinya di sisi kunjungan perdananya ke India. "Tentu saja saya kecewa," katanya kepada televisi MSNBC.

Musharraf juga mengecam Obama karena tak membahas soal Kashmir, wilayah di Himalaya yang disengketakan Pakistan dan India. "Mereka menganggapnya Amerika Serikat atau Presiden Amerika Serikat tak peduli mengenai kepentingan dan kepekaan Pakistan sendiri," katanya.

Obama telah mengundang Presiden Pakistan Asif Ali Zardari untuk kunjungan ke Washington, sebelum melawat ke India. Di sana ia berjanji akan mengunjungi Pakistan tahun depan. Washington juga telah berusaha meredam sentimen anti-Amerika Serikat di Pakistan dengan menyetujui paket bantuan US$ 7,5 miliar ke Islamabad.

Duit itu ditujukan untuk pembangunan sekolah, prasarana, dan lembaga demokrasi. Pada Oktober, pemerintah Obama juga mengusulkan tambahan US$ 2 miliar untuk bantuan militer, yang menimbulkan kecurigaan di India, yang juga seperti Pakistan memiliki senjata nuklir. Adapun Menteri Luar Negeri Shah Mahmud Quraisy menyatakan Pakistan siap berunding dengan India."Kami mengutuk terorisme," ujarnya, memperkuat pernyataan Obama, yang meminta agar, dalam berunding dengan Pakistan, India mengesampingkan isu-isu kontroversial.

Maklumlah, serangan ke Mumbai pada 2008 diduga dilancarkan oleh kelompok radikal Islam, Laskhar-e-Toyiba, yang bermukim di wilayah Pakistan.

DAWN | IANS | ANDREE PRIYANTO

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya