Ketegangan Bayangi KTT APEC dan G-20  

Reporter

Editor

Jumat, 5 November 2010 05:49 WIB

APEC. AP Photo/Itsuo Inouye
TEMPO Interaktif, Tokyo-Menjelang pelaksanaan konferensi tingkat tinggi ekonomi di Asia pekan depan, situasi politik di kawasan ini terus menegang. Seperti dilaporkan kemarin, kondisi ini bahkan dikhawatirkan dapat menggerogoti upaya persatuan dalam memperbaiki ekonomi global.

Di Semenanjung Korea, ketegangan masih meningkat, terutama berkaitan dengan penenggelaman kapal perang Korea Selatan oleh tetangganya, Korea Utara, awal tahun ini. Padahal salah satu negara, yakni Korea Selatan, di Seoul, akan menjadi tempat berkumpulnya para pemimpin negara-negara ekonomi maju. Mereka berkumpul pada Kamis dan Jumat mendatang untuk menghadiri KTT G-20.

Situasi tak jauh berbeda terjadi di Jepang. Negara Matahari Terbit, yang akan menjadi tuan rumah KTT Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), yang juga berlangsung pekan depan, bersitegang dengan Cina dan Rusia gara-gara masalah teritorial. Ketiga negara itu disebut-sebut memendam dendam. Bahkan sengketa tersebut sudah mendorong kejatuhan ekonomi.

Kendati belum diagendakan secara resmi, pembahasan masalah aktivitas Cina yang meningkat--baik aktivitas maritim, pertumbuhan penguasaan ekonomi dan politik, maupun ketegangan dengan Washington berkaitan dengan kebijakan barunya--tampaknya akan mendominasi pertemuan antarkepala negara di sela KTT. Meskipun di permukaan terlihat ekonomi memang akan menjadi agenda utama pertemuan.

"Masalah-masalah itu membayang-bayangi KTT. Pertanyaan meningkat tentang apakah mereka akan sukses," kata Presiden East-West Center Charles Morrison di Honolulu, Amerika Serikat. "Banyak yang berkaitan dengan pertumbuhan peranan Cina di dunia serta bagaimana dunia membenarkan Cina sebagai pemain terbesar dalam bidang ekonomi, politik, dan militer."

Di KTT G-20, sekitar separuh dari pemimpin dunia, termasuk Presiden Amerika Serikat Barack Obama, akan hadir. Kepala negara lainnya yang hadir di antaranya dari Jerman, India, dan Brasil. Mereka akan membahas antara lain upaya menghindari krisis keuangan global lainnya. Pertemuan tingkat kepala negara ini merupakan yang kelima sejak mereka berkumpul pada 2008.

NPR | REUTERS | SUNARIAH

Berita terkait

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

27 Juli 2019

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang

Baca Selengkapnya

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

31 Juli 2018

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer

Baca Selengkapnya

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,

Baca Selengkapnya

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.

Baca Selengkapnya

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

10 Oktober 2017

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.

Baca Selengkapnya

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

27 September 2017

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.

Baca Selengkapnya

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

22 September 2017

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.

Baca Selengkapnya

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

9 September 2017

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

3 September 2017

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.

Baca Selengkapnya

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

31 Agustus 2017

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Baca Selengkapnya