TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur -Banjir di Malaysia kian meluas dengan jumlah warga yang dievakuasi membengkak. Sedikitnya satu orang tewas dan seorang perempuan Jerman hilang dalam banjir di Malaysia utara. Demikian hari ini para pejabat menyebutkan gambaran terbaru banjir bandang yang sudah membuat 28 ribu warga mengungsi tersebut.
Polisi menyebutkan naiknya air sudah mendorong penutupan sebuah jalan tol yang menghubungkan bagian utara negeri itu dan sebuah bandara di negara bagian Kedah ditutup untuk hari kedua sejak kemarin. Perjalanan kereta api dan penyaluran air bersih juga telah terganggu oleh banjir terburuk sejak 2005 tersebut.
Polisi di Kedah menyatakan seorang bocah laki-laki berusia 13 tahun kemarin tewas terhanyut saat memancing ikan di sebuah kolam. Harian Star melaporkan Erna Fisher, 64 tahun, perempuan asal Jerman hilang setelah jatuh ke aliran banjir pada Senin lalu. Fisher tinggal di negara bagian Kedah bersama putranya dan istrinya seorang wanita Malaysia.
Kepala Urusan Publik Kedah, Mah Khye Beng hari ini memaparkan sekitar 22 ribu orang telah diungsikan dari rumah-rumah mereka yang terendam banjir. Sehari sebelumnya, jumlah pengungsi masih berada sekitar 14 ribu. Negara bagian Perlis dan Kelantan juga terkena dampak banjir akibat hujan deras terus-menerus itu.
Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.