Presiden Megawati Tanda Tangani Kesepakatan dengan Kroasia
Reporter
Editor
Senin, 10 November 2003 15:04 WIB
TEMPO Interaktif, Zagreb:Presiden Megawati Sukarnoputri dan pemimpin Kroasia Stipe Mesic, Selasa (10/9), sepakat untuk lebih memajukan lagi hubungan bilateral kedua negara, terutama melalui kerja sama ekonomi. Keduanya telah menandatangani kesepakatan dalam hal proteksi dan stimulasi investasi, dan konsultasi bilateral. Kepada pers, seusai pertemuan, Mesic menjelaskan, keduanya melalui pertemuan itu telah menyatakan upaya untuk memajukan hubungan kedua negara. Kami menyatakan bahwa hubungan bilateral kedua negara sedang dikembangkan, terutama melalui kerja sama ekonomi, kata Mesic. Megawati sendiri menekankan bahwa pembicaraan difokuskan pada upaya kerja sama dalam bidang-bidang militer dan keamanan, pariwisata, dan industri kapal. Kami merasa bahwa terdapat banyak hal yang dapat kita lakukan kerja sama, kata Megawati yang saat itu didampingi Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rini Soewandi. Setelah pertemuan itu, Megawati juga dijadwalkan bertemu Perdana Menteri Ivica Racan dan pemimpin parlemen, Zlatko Tomcic, Rabu (11/9). Sebelum tiba di Zagreb, Presiden Megawati juga selama empat jam melawat ke Bosnia. Dalam kunjungan singkat tersebut, Megawati mengadakan pembicaraan dengan Ketua Dewan Kepresidenan Bosnia Beriz Belkic. Usai pertemuan, Megawati mengatakan bahwa Indonesia menjajaki kerja sama militer dengan Bosnia. Diungkapkannya bahwa militer Indonesia saat ini, termasuk kepolisian, sangat membutuhkan senjata dan peralatan penunjang. Usai mengadakan pembicaraan dengan Ketua Dewan Kepresidenan Bosnia, Megawati juga meninjau Masjid Istiqlal Indonesia yang dibangun di Sarajevo selama 1995-2001. Di tempat tersebut suami presiden, Taufik Kiemas, melakukan shalat zuhur dan ashar. (Wuragil/afp/antara)
Berita terkait
Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club
55 detik lalu
Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club
Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.