Pemilu Myanmar Dianggap Hanya Lelucon

Reporter

Editor

Rabu, 27 Oktober 2010 19:54 WIB

AP/Khin Maung Win
TEMPO Interaktif, Hanoi -Para pemimpin dunia diperkirakan akan melansir sebuah petisi terakhir pekan ini untuk mendorong pemilu yang bebas dan adil di Myanmar yang dikuasai junta militer. Tapi setidaknya satu negara Asia Tenggara telah menolak pemilu yang bakal digelar November mendatang itu sebagai sebuah lelucon.

Sekjen PBB Ban Ki-moon, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Rodham Clinton dan beberapa pejabat tinggi akan bergabung dalam diskusi-diskusi tahunan para Konferensi Tingkat Tinggi para pemimpin ASEAN, yang bakal dibuka besok Kamis (28/10) di Ibukota Vietnam, Hanoi.

Myanmar sangat mengantisipasi pemilu 7 November bakal didorong sebagai gerakan maju di negeri yang menyebutnya peta jalan ke demokrasi seiring lima dekade kekuasaan militer. Tapi para pengkritik menyebut junta sudah mengambil langkah-langkah untuk memblokir transparasi dan memastikan bahwa militer tetap berkuasa dengan menekan partai oposisi utama negara dan pembatasan kampanye.

“Itu sebuah lelucon,” seru Menteri Luar Negeri Filipina Alberto Romulo di Hanoi hari ini menjelang KTT ASEAN. Tak ada jurnalis asing atau pengamat luar negeri yang dibolehkan masuk ke negeri itu untuk pemilihan umum, pertama dalam dua dekade terakhir.

Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa bilang ASEAN akan terus menekan Myanmar. “Tidak pernah ada kata terlalu terlambat,” ujarnya kepada wartawan di sela-sela pertemuan diplomat hari ini di Hanoi.

AP | The Straits Times | dwi arjanto

Berita terkait

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi

Baca Selengkapnya

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.

Baca Selengkapnya

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

27 September 2017

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.

Baca Selengkapnya

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

26 September 2017

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

26 September 2017

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

25 September 2017

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

23 September 2017

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.

Baca Selengkapnya

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

6 September 2017

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

5 September 2017

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.

Baca Selengkapnya

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

27 Agustus 2017

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.

Baca Selengkapnya