Konvoi terdiri dari 150 kendaraan dengan 370 penumpang membawa bantuan senilai US$ 5 juta (Rp 45 miliar) untuk Gaza. Sementara itu, Mesir tak mengizinkan 17 relawan masuk.
Konvoi Viva Palesina sangat senang karena mereka tergolong rombongan terbesar yang sanggup menembus barikade embargo Gaza. Kedatangan mereka disambut warga Palestina di sana.
Selanjutnya, konvoi Viva Palestina bergabung bersama kapal dari Maroko, Aljazair, Yordania, dan negara-negara Teluk Persia, termasuk di antara kapal-kapal tersebut adalah Mavi Marmara yang pernah diserbu tentara Israel, Mei.
Saat itu, pasukan Israel menyerbu para aktivis yang berada di kapal Mavi Marvara menyebabkan delapan warga Turki dan seorang warga keturunan Amerika Serikat-Turki tewas. Israel berdalih, serbuan itu karena penumpang kapal melakukan provokasi dengan cara menyerang mereka.
Dalam konvoi Viva Palestina terdapat 40 penumpang yang pernah ikut dalam rombongan kapal Mavi Marvara. Viva Palestina direncanakan akan langsung menuju lokasi di Gaza.
Juni lalu, Isreal menyatakan akan tetap memblokade pantai, hanya mengizinkan barang-barang sipil dan material bangunan yang boleh masuk ke Gaza. Sedangkan bantuan berupa perlengkapan militer dan senjata akan dilarang.
Gaza merupakan kawasan Palestina yang dikuasai oleh Hamas, sebuah gerakan Islam Palestina garis keras, yang oleh Amerika Serikat, Israel, dan Uni Eropa sebagai organisasi teroris.
"Kami telah menempuh perjalanan kurang lebih sepanjang 4.800 kilometer, membawa bantuan penting dan menembus blokade Gaza," kata direktur konvoi Kevin Ovenden.
CNN | CHOIRUL