Topan Megi Mengancam, Cina Evakuasi 160 Ribu Warga  

Reporter

Editor

Jumat, 22 Oktober 2010 06:59 WIB

Badai Megi di Cauayan. AP Photo/Bullit Marquez
TEMPO Interaktif, Beijing -Menghindari jatuhnya banyak korban jiwa, otoritas Cina kemarin mengevakuasi 160 ribu warga yang tinggal di daerah yang diproyeksikan akan dilintasi topan Megi. Topan ini merupakan badai Pasifik Barat Daya yang dikenal dahsyat sejak 1990.

Seperti dilaporkan kantor berita Xinhua, pemerintah mengevakuasi lebih dari 150 ribu orang di Provinsi Fujian, Cina Selatan. Sedangkan 10 ribu lainnya dievakuasi di Provinsi Guangdong. Petugas juga memerintahkan puluhan ribu kapal nelayan kembali ke dermaga.

Departemen Meteorologi Provinsi Fujian meramalkan topan super Megi sampai ke pesisir timur Provinsi Guangdong pada Sabtu mendatang. Karena itu, kemarin otoritas mengeluarkan tanda peringatan merah, yang berarti peringatan level IV, bahwa topan bisa menyebabkan gelombang besar yang dapat menghancurkan wilayah pesisir, termasuk Guangdong, Fujian, dan Selat Taiwan.

Peringatan merah memberikan waktu enam jam bagi otoritas lokal untuk mengevakuasi penduduk yang berada di tempat paling berisiko dan menempatkan peralatan pencegah badai. Petugas juga memerintahkan agar sekolah, toko, dan bandar udara tutup serta semua kapal harus kembali ke dermaga.

Peringatan juga dikeluarkan pemerintah negara bagian kepulauan. Mereka mengeluarkan peringatan warna kuning, yang berarti petugas memiliki waktu 12 jam untuk bersiap menghadapi badai.

"Badai dapat menghancurkan bangunan, dermaga, desa, dan kota-kota," kata Direktur Pusat Ramalan Cuaca Laut Cina Selatan Bai Yiping. Megi adalah topan ke-13 dan diramalkan menguat saat menghantam Cina tahun ini. Kendati Megi belum sampai, provinsi-provinsi di wilayah selatan Cina, termasuk Hainan, Guangdong, dan Fujian, telah ditimpa hujan lebat dan angin kuat saat ini.

Di Filipina, dampak topan Megi masih terasa. Pemerintah dan Palang Merah kemarin menyebutkan korban jiwa bertambah menjadi 27 orang akibat badai dahsyat tersebut. Korban meninggal sebagian besar terjadi di utara Pulau Luzon. Megi menghantam Pulau Luzon pada Senin lalu. Topan ini menerbangkan atap rumah, menumbangkan tiang listrik, dan merusak beberapa desa di pulau itu. Menurut petugas pertahanan sipil, lebih dari 11 ribu orang masih berada di pusat penampungan.

Jumlah korban akibat badai juga bertambah di Vietnam menjadi 134 orang. Jumlah ini bertambah setelah petugas menemukan 14 jenazah di dalam sebuah bus yang tersapu banjir.

Di Thailand, ratusan warga desa di Provinsi Nakhon Ratchasima masih belum mendapat bantuan, meski banjir terus menerjang daerah itu. Jumlah korban tewas juga dilaporkan bertambah menjadi 11 orang dan seorang dilaporkan hilang sejak banjir menerjang Nakhon Ratchasima. l XINHUA | STRAITS TIMES | BANGKOK POST | M &C | SUNARIAH

Berita terkait

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

27 September 2017

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

Cina telah memblokir aplikasi pesan WhatsApp?untuk memperketat keamanan menjelang kongres akbar Partai Komunis ke 19 pada awal Oktober mendatang

Baca Selengkapnya

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

6 September 2017

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

Sebuah rekaman mengejutkan yang menunjukkan bagaimana seorang wanita di Cina melahirkan bayi di jalanan sambil berdiri saat tengah berbelanja.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

25 Agustus 2017

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

Kementerian Pertahanan Cina menyebut hobi masturbasi membuat vena testis membesar

Baca Selengkapnya

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

24 Agustus 2017

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

Aplikasi Jinyiwei memudahkan warga Cina memesan pengawal pribadi semudah memanggil taksi online

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

10 Agustus 2017

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

Li Shaoyun, sopir taksi malam, jadi sorotan netizen di Cina karena membawa anak balitanya saat bekerja dari senja hingga subuh sejak tiga tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

5 Agustus 2017

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

Dua pejabat Partai Komunis Cina dipecat setelah kedapatan berlatih sihir untuk menaikkan pangkat.

Baca Selengkapnya

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

5 Agustus 2017

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

Latihan perang Cina di dekat pantai Korea Utara diduga pesan untuk Amerika Serikat bahwa Pyongyang di bawah lindungan Beijing.

Baca Selengkapnya

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

4 Agustus 2017

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

Perekam video yang viral di internet itu sempat ditahan polisi Cina selama empat hari

Baca Selengkapnya

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

29 Juli 2017

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

Zhu Najuan, 59 tahun, mengubah wajahnya hingga terlihat 20 tahun lebih muda untuk menghindari kejaran polisi.

Baca Selengkapnya

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

29 Juli 2017

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

Dalam video yang beredar viral, anggota staf penelitian di Chengdu, Cina terlihat menyeret dan melempar bayi panda

Baca Selengkapnya