Pakistan Belum Mengerahkan Tentara

Reporter

Editor

Kamis, 21 Oktober 2010 12:08 WIB

Sejumlah mobil tanki minyak hangus terbakar, setelah terjadi penyerangan oleh sekelompok orang di Rawalpindi, Pakistan (4/10). AP/Aaron Favila
TEMPO Interaktif, Islabamad -Pemerintah Pakistan menyebutkan belum ada kebutuhan untuk mengerahkan tentara ke Karachi untuk mengendalikan kota terbesar setelah pembunuhan bermotif politik telah menelan 70 orang tewas dalam beberapa hari terakhir.

Kota berpenduduk 16 juta jiwa itu mengalami pertarungan kekerasan politik paling serius dalam tahun-tahun belakangan ini, dengan 85 oran tewas setelah seorang anggota parlemen tewas tertembak pada Agustus lalu dan lebih dari 70 orang lainnya sejak Sabtu, sebelum pemungutan suara untuk memilih anggota parlemen penggantinya.

Kekerasan, yang terjadi antara partner kialisi saling menyalah satu sama lain, mengirim gelombang kejut terhadap pemerintah pusat yang lemah menjelang perundingan strategis dengan Amerika Serikat pekan ini dan sebagai pertempuran menangani dampak banjir bandang.

“Belum ada keputusan yang diambil untuk mengirim tentara ke Karachi,” ujar Perdana Menteri Pakistan Yousuf Raza Gilani kepada wartawan di ibukota Islamabad, tengah malam tadi. “Saya percaya bahwa kepemimpinan politik akan bisa mengendalikan situasi di Karachi.”

The Washington Post | dwi a

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya