Berbeda dengan Cile, Cina Pesimistis Bisa Selamatkan Penambang

Reporter

Editor

Senin, 18 Oktober 2010 05:37 WIB

Penyelamatan usai ledakan di sebuah tambang batu bara di Provinsi Henan, Cina (16/10). AP/Xinhua, Zhu Xiang
TEMPO Interaktif, Beijing - Deputi Kepala Tim Penyelamat Penambang Cina Du Bo kemarin mengatakan upaya penyelamatan 17 penambang yang terperangkap sedalam 50-80 meter di penambangan milik Pingyu Coal & Electric Co Ltd. itu amat tipis. "Ada kemungkinan mereka telah terkubur," kata Bo. Maklum saja, puing batu bara mencapai 2.500 ton.

Sikap pesimistis Cina ini amat berbeda dengan Cile. Presiden Cile Sebastian Pinera mati-matian berusaha menyelamatkan 33 penambangnya. Padahal, mereka terkubur di kedalaman 600 sampai 800 meter. Bandingkan dengan kecelakaan di Cina yang cuma 50 sampai 80 meter. Bahkan, Pinera sampai meminta bantuan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang terbiasa melakukan pelatihan kehidupan di ruang sempit. (Baca: Inspirasi dari Pinera)

Hingga kemarin, di Cina telah ditemukan 26 jasad penambang yang tewas ketika 173.500 kubik meter gas bertekanan tinggi itu bocor dan meledak di lokasi tambang tersebut. Saat ledakan terjadi, ada sekitar 276 penambang yang sedang bekerja di bawah tanah. Dari sejumlah itu, ada 239 yang selamat mencapai permukaan tanah.

"Sekitar pukul enam pagi saya merasakan keanehan pada aliran udara di dalam terowongan," kata Liu Wenbin, Deputi Kepala Teknisi Pingyu Coal & Electric Co Ltd. "Salah seorang kepala tim mengatakan hal yang sama kepada saya, dan dia telah melaporkan hal ini." Rupanya, ketika teknisi mencoba mengebor lubang untuk meredakan tekanan gas, terjadilah ledakan.

Presiden Cile Sabastian Pinera menawarkan bantuan kepada pemerintah Cina. "Negeri kami telah belajar dari pengalaman di San Jose," kata Pinera, yang sedang melawat ke Inggris. "Mereka bisa mengandalkan kami." Cile baru saja mendapat sambutan hangat dunia setelah berhasil menyelamatkan 33 penambangannya yang terperangkap di kedalaman 700 meter.

Cina sendiri pernah menyelamatkan 115 penambangnya yang terperangkap selama sepekan ketika sebuah penambangan di Provinsi Shanxi runtuh. Adapun di Cile, penambang bertahan selama dua bulan dan sempat terputus kontak dengan dunia luar selama 17 hari. Karena itu, sejumlah media menyarankan agar Beijing belajar pada Santiago.

AP | CNN | XINHUA | ANDREE PRIYANTO

Berita terkait

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

1 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

2 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

3 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

6 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

9 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

11 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

27 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

28 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

28 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

29 hari lalu

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi

Baca Selengkapnya