TEMPO Interaktif, San Jose - Penantian panjang itu akhirnya mulai terwujud. Yang pertama dari 33 pira penambang telah diselamatkan pada Selasa malam waktu setempat (pagi ini WIB) setelah 69 hari terperangkap di sebuah tambang yang runtuh di San Jose, Cile.

Dia ditarik ke udara segar dan menggapai kebebasan seiring kapsul berbentuk rudal terbuka disambut sorak sorai keluarga dan seluruh rakyat Cile yang memelototi detik-detik penyelamatan yang disiarkan langsung televisi.

FlorenceAvalos, mengenakan helm dan kacamata pelindung dari pijaran cahaya di sekitar lokasi, langsung tersenyum ketika dipeluk para regu penyelamat, lalu disambut hangat dengan pelukan oleh Presiden Cile Sebastian Pinera.

Istri Avalos, dua putra dan ayahnya juga menatap haru. Putranya yang berusia 7 tahun, Bairo, terisak-isak. Begitu juga Cecilia Morel, first lady Cile.

Setelah itu muncul dari kapsul itu telah meninggalkan pembuka pada lubang rata-rata, warga yang merubung lokasi bertepuk tangan dan bersorak, kemudian pecah menjadi sebuah nyanyian Chi! Chi! Chi ! Le! Le! Chi!- nama negara.

Avalos memberikan acungan jempol saat ia dibawa ke sebuah ambulans dan tes medis setelah lebih dari dua bulan jauh di dalam gurun Chili --peristiwa terjebak terpanjang di bawah tanah dan selamat.

Avalos, 31 tahun, komandan kedua para penambang, sangat pemalu yang ia menawarkan diri untuk mengelola penyelamatan yang dikirim kamera sehingga akan muncul dalam video yang dikirim para penambang.

Operasi penyelamatan pun dilanjutkan untuk 32 penambang berikutnya yang sudah menanti dari kedalaman ratusan meter.

AP | CNN | dwi arjanto