Ancaman Limbah Beracun Hungaria Belum Usai

Reporter

Editor

Senin, 11 Oktober 2010 06:58 WIB

Sejumlah tentara Hungaria membantu membersihkan banjir lumpur beracun yang melanda kawasan Devecser, Hungaria (8/10). AP/Darko Bandic
TEMPO Interaktif, Devecser -Para insinyur Hungaria tidak mendeteksi celah baru dalam sebuah genangan lumpur merah yang berisiko ambrol. Demikian para pejabat kemarin mengungkapkan harapan tak ada lagi banjir limbah beracun yang telah menewaskan sedikitnya tujuh orang pekan lalu.

Juru bicara badan bencana, Tibor Dobson, mengatakan retakan lama telah direparasi, tapi itu terlalu dini untuk memutuskan menurunkan status peringatan. Dinding-dinding pelindung telah dibangun di sekitar area genangan yang rusak untuk mencegah tumpahan lagi.

"Saya bisa gambarkan situasinya bisa diharapkan, tapi tidak ada yang benar-benar berubah," ucap Dobson kepada AP kemarin. "Tembok yang melindungi Kolontar bakal selesai malam ini, tapi mungkin akan beberapa hari sebelum warga boleh kembali."

Hampir 800 warga Kolontar diungsikan pada Sabtu lalu, ketika Perdana Menteri Viktor Orban menyatakan bahwa dinding utara kolam penampung diperkirakan "hampir mendekati" jebol setelah retakan-retakan terdeteksi pada beberapa titik di sepanjang dam.
Sekitar 6.000 warga Devecser, utara Kolontar, diminta polisi pada Sabtu lalu untuk berkemas dan siap mengungsi bila diperlukan.

"Kami masih berjaga-jaga jika terjadi tumpahan. Lumpur merah adalah hasil sampingan dari pemurnian bauksit menjadi aluminium.

Penanganan lumpur sering disimpan di kolam-kolam tempat air diuapkan, menyisakan tanah liat merah sebagian aman. Namun para ahli industri bilang lumpur itu tak ditangani baik. Jika ada, penanganan masih mengandung kadar racun tinggi.

Tak aneh bila Perdana Menteri Orban melukiskan situasi kegentingan akibat retakan bisa memicu banjir lagi. "Celah-celah muncul di dinding utara penampungan yang membuatnya sangat mungkin seluruh dinding ambrol," ujar Orban. "Kami membangun dam-dam di daerah berpenduduk untuk menghentikan aliran material bila terjadi insiden lagi."

AP | The Guardian | CNN | dwi arjanto

Berita terkait

Kapsul Waktu Berusia 176 Tahun Ditemukan di Salib Katedral Tua Hungaria

18 April 2021

Kapsul Waktu Berusia 176 Tahun Ditemukan di Salib Katedral Tua Hungaria

Kapsul waktu berusia 176 tahun ditemukan di gereja terbesar Hungaria, Katedral Esztergom, di dalam salib kubah 100 meter saat renovasi.

Baca Selengkapnya

Juru Kamera Penendang Pengungsi Suriah Dibui 3 Tahun

13 Januari 2017

Juru Kamera Penendang Pengungsi Suriah Dibui 3 Tahun

Petra Laszlo, juru kamera warga Hungaria dibui 3 tahun penjara atas perilakunya menendang pengungsi Suriah ketika mereka lari dari kejaran polisi.

Baca Selengkapnya

KBRI: Ledakan di Budapest Berasal dari Bom Rakitan

26 September 2016

KBRI: Ledakan di Budapest Berasal dari Bom Rakitan

KBRI menyampaikan bahwa ledakan itu ditujukan kepada aparat kepolisian.

Baca Selengkapnya

Cari Pengebom, Polisi Hungaria Tawarkan Hadiah Rp 500 Juta  

26 September 2016

Cari Pengebom, Polisi Hungaria Tawarkan Hadiah Rp 500 Juta  

Kepolisian Hungaria tengah mencari tersangka yang meledakkan bom di Budapest pada Sabtu malam dan melukai dua petugas kepolisian.

Baca Selengkapnya

Tendang Pengungsi, Juru Kamera TV Hungaria Dijerat Hukum  

8 September 2016

Tendang Pengungsi, Juru Kamera TV Hungaria Dijerat Hukum  

Juru kamera TV swasta di Hungaria yang menendang pengungsi di perbatasan Hungaria-Serbia tahun lalu dijerat hukum. Jaksa menuntutnya.

Baca Selengkapnya

Wow, Ternyata Anjing Memahami Bahasa Manusia

31 Agustus 2016

Wow, Ternyata Anjing Memahami Bahasa Manusia

Penelitia Hungaria menyimpulkan anjing memahami bahasa manusia dengan sangat baik.

Baca Selengkapnya

Politisi Hungaria Usulkan Kepala Babi untuk Menangkis Imigran

23 Agustus 2016

Politisi Hungaria Usulkan Kepala Babi untuk Menangkis Imigran

Gagasan menggantung kepala babi, menurutnya, lebih efektif ketimbang menaruh orang-orangan untuk menakut-nakuti imigran.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Klub malang, PM Rumania Mundur

4 November 2015

Kebakaran Klub malang, PM Rumania Mundur

Demi memuaskan pengunjuk rasa.

Baca Selengkapnya

KBRI Budapest Kenalkan Seni Budaya Indonesia di Hungaria

16 Oktober 2015

KBRI Budapest Kenalkan Seni Budaya Indonesia di Hungaria

Dalam kesempatan tersebut, KBRI Budapest menampilkan permainan musik keroncong dan permainan musik gamelan kepada pelajar sekolah di Hungaria.

Baca Selengkapnya

Perbatasan Hungaria Ditutup, Ribuan Pengungsi Terlantar

20 September 2015

Perbatasan Hungaria Ditutup, Ribuan Pengungsi Terlantar

Jumlah pengungsi yang terlantar di Serbia meningkat.

Baca Selengkapnya