"Lumpur telah mencapai anak Sungai Mosoni-Danube," kata Dobson. Dinas Regulasi Air Hungaria memperkirakan lumpur beracun tersebut akan mencapai Sungai Duna dalam waktu lima hari ke depan. Petugas layanan darurat di Hungaria berupaya membendung lumpur beracun itu agar tak masuk ke saluran air.
"Kebocoran ini satu dari tiga bencana lingkungan terburuk di Eropa dalam 20-30 tahun terakhir," kata juru bicara Greenpeace International, Herwit Schuster. Adapun Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban telah memerintahkan sebuah penyelidikan terhadap dugaan tindak kriminal dalam kasus kebocoran waduk limbah lumpur pabrik aluminium di negeri itu.
"Dalam pemeriksaan rutin dua pekan sebelumnya, pihak berwenang tak menemui adanya pelanggaran," kata Orban. Diduga lumpur di tempat penampungan itu meluap setelah hujan deras mengguyur negeri tersebut selama beberapa pekan. "Upaya pembersihan dan perbaikan memerlukan waktu lebih dari setahun," kata Menteri Lingkungan Zoltan Illes.
Menteri Dalam Negeri Sandor Pinter mengatakan, pemerintah telah mengerahkan kendaraan militer, helikopter, dan sebanyak 40 prajurit untuk membantu upaya penyelamatan. Hingga kemarin, belum satu pejabat pun di pabrik Ajkai Timfoldgyar Zrt, milik MAL Zrt, dimintai keterangan atas melubernya lumpur beracun tersebut.
AP | REUTERS | LATIMES | ANDREE PRIYANTO