TEMPO Interaktif, Hungaria segera menyelidiki bencana banjir beracun yang diuraikan sebagai bencana terburuk di Eropa sejak 30 tahun silam.
Tim penyelamat terpaksa mengevakuasi ratusan penduduk ke tempat aman setelah sebuah penampungan limbah raksasa berlumpur di Ajka, 160 kilometer dari ibu kota Budapest meledak, Senin.
Menteri Lingkungan Hidup, Zoltan Illes, mengatakan untuk membersihkan bencana kimia terburuk di negara tersebut membutuhkan waktu setidaknya setahun, bantuan teknik serta keuangan dari Uni Eropa.
Akibat ledakan yang ditimbulkan, jalan-jalan dan perumahan penduduk terendam lumpur merah. Hingga saat ini, korban tewas dilaporkan empat orang, 120 orang lainnya cedera. Namun jumlah korban tewas diperkirakan akan bertambah.
Enam orang dinyatakan hilang sedang delapan lainnya dalam kondisi kritis akibat terbakar bahan kimia, kini dirawat di rumah sakit.
Juru bicara Greenpeace International mengatakan, tumpahan lumpur berbahan kimia "merupakan bencana lingkungan hidup terburuk di Eropa sejak 20 hinga 30 tahun sialm."
TELEGRAPH | CHOIRUL
Tim penyelamat terpaksa mengevakuasi ratusan penduduk ke tempat aman setelah sebuah penampungan limbah raksasa berlumpur di Ajka, 160 kilometer dari ibu kota Budapest meledak, Senin.
Menteri Lingkungan Hidup, Zoltan Illes, mengatakan untuk membersihkan bencana kimia terburuk di negara tersebut membutuhkan waktu setidaknya setahun, bantuan teknik serta keuangan dari Uni Eropa.
Akibat ledakan yang ditimbulkan, jalan-jalan dan perumahan penduduk terendam lumpur merah. Hingga saat ini, korban tewas dilaporkan empat orang, 120 orang lainnya cedera. Namun jumlah korban tewas diperkirakan akan bertambah.
Enam orang dinyatakan hilang sedang delapan lainnya dalam kondisi kritis akibat terbakar bahan kimia, kini dirawat di rumah sakit.
Juru bicara Greenpeace International mengatakan, tumpahan lumpur berbahan kimia "merupakan bencana lingkungan hidup terburuk di Eropa sejak 20 hinga 30 tahun sialm."
TELEGRAPH | CHOIRUL
