Warga Inggris Yang Tewas di Pakistan Terkait Bomber New York
Rabu, 6 Oktober 2010 18:15 WIB
TEMPO Interaktif, Dera Ismail -Seorang pria Inggris yang tewas oleh serangan udara pesawat tak berawak Amerika Serikat di Pakistan, punya kaitan dengan bomber Times Square, New York yang gagal meledak. Demikian disebutkan seorang pejabat intelijen Pakistan, hari ini.
Pejabat yang enggan disebutkan namanya itu, kepada Reuters mengungkapkan, pria Inggris bernama Abdul Jabbar itu juga tengah terlibat proses pendirian sebuah cabang Taliban di Inggris Raya.
“Dia punya sejumlah kaitan ke Faisal Shahzad tapi sejauhmana kaitannya belum jelas,” kata pejabat itu, merujuk ke warga Amerika Serikat kelahiran Pakistan yang mencoba meledakkan sebuah bom mobil di Times Square saat jam sibuk pada bulan Mei lalu.
Shahzad pagi tadi oleh sebuah pengadilan New York divonis hukuman bui seumur hidup setelah menantang mengatakan bahwa serangan lebih banyak di Amerika sudah dekat. Berita kematian Jabbar datang setelah suatu dugaan rencana al-Qaidah menyerang target-target kota di Eropa sebagai balasan kinerja Pakistan menghabisi para militan.
Pejabat intelijen Pakistan menyebut Jabbbar tiba di Pakistan pada tahun 2009 dan menerima pelatihan militer di Waziristan Utara, sebuah kawasan tanpa hukum yang mayoritas dihuni etnik Pashtun di perbatasan Aganistan yang dikenal menjadi koridor global untuk para militan.
Reuters | AP | dwi a
Pejabat yang enggan disebutkan namanya itu, kepada Reuters mengungkapkan, pria Inggris bernama Abdul Jabbar itu juga tengah terlibat proses pendirian sebuah cabang Taliban di Inggris Raya.
“Dia punya sejumlah kaitan ke Faisal Shahzad tapi sejauhmana kaitannya belum jelas,” kata pejabat itu, merujuk ke warga Amerika Serikat kelahiran Pakistan yang mencoba meledakkan sebuah bom mobil di Times Square saat jam sibuk pada bulan Mei lalu.
Shahzad pagi tadi oleh sebuah pengadilan New York divonis hukuman bui seumur hidup setelah menantang mengatakan bahwa serangan lebih banyak di Amerika sudah dekat. Berita kematian Jabbar datang setelah suatu dugaan rencana al-Qaidah menyerang target-target kota di Eropa sebagai balasan kinerja Pakistan menghabisi para militan.
Pejabat intelijen Pakistan menyebut Jabbbar tiba di Pakistan pada tahun 2009 dan menerima pelatihan militer di Waziristan Utara, sebuah kawasan tanpa hukum yang mayoritas dihuni etnik Pashtun di perbatasan Aganistan yang dikenal menjadi koridor global untuk para militan.
Reuters | AP | dwi a
