Wim Sopacua, Juru Bicara RMS: Ini Konflik RI dan RMS

Reporter

Editor

Rabu, 6 Oktober 2010 05:14 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Wim Sopacua mengaku sedang menghadap hakim di sebuah pengadilan di Den Haag, Belanda, ketika dihubungi Tempo kemarin. Ia--bersama janda mendiang Dr. Soumokil, bekas Jaksa Agung Negara Indonesia Timur pada 1950-an yang kemudian diangkat sebagai Presiden RMS--mengaku hendak meminta pengadilan agar menghadirkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dijadwalkan melawat ke Belanda. "Selaku pemimpin tertinggi di Indonesia, Presiden SBY bertanggung jawab atas kekejaman Densus 88 di Maluku," ujarnya. Berikut ini petikan wawancara telepon dengan juru bicara RMS itu.

Kenapa Anda meminta pengadilan Belanda menghadirkan SBY?
Karena selaku pemimpin tertinggi di Indonesia, SBY bertanggung jawab atas kekejaman Densus 88 di Maluku. Kami menganggap tindakan aparat Densus 88 itu kejam dan tidak berprikemanusiaan. Seperti insiden pada 2007 (29 Juni 2007) ketika itu dalam upacara Hari Keluarga Nasional yang dihadiri Presiden SBY kami menari tarian Cakalele secara damai tapi kemudian kami ditangkap dan ditindak dengan sangat kejam karena kami mengibarkan bendera RMS. Padahal kami ini kan tidak melakukan kekerasan. Mengapa kami diperlakukan secara kejam? Inti dari semua ini adalah konflik antara RI dan RMS.

Tahu dari mana Anda mereka diperlakukan secara kejam?
Anda baca saja laporan (HRW) Human Right Watch Juli lalu. Apalagi baru dua pekan lalu Yusuf Sopacoli tewas ditahanan Densus 88. Ia tidak mendapat perawatan yang semestinya. Padahal ia sudah menderita akibat digebuki.

RMS bisa berbuat apa di Belanda?
Memang Sejak 1978 pemerintah Belanda tidak mengakui aktivitas RMS. Tapi kami tak peduli. (Belanda) ini kan negara demokratis. Kami tetap akan berjuang karena kami merasa bertanggung jawab. Kami tak peduli Belanda mau mengakui apa tidak yang penting dunia mendukung kami. Apalagi di sini kan ada ruang hukum buat kami. Pengadilan di sini kan independen. Pengadilan tak bergantung pada pemerintah.

Kan pemerintah Belanda menjamin Presiden SBY?
Memang ada diplomatic immunity terhadap Presiden SBY dan jaminan pemerintah Belanda. Tapi pengadilan di sini independen. Pengadilan bisa memerintahkan pemanggilan terhadap Presiden SBY.

Tapi kasusnya tidak masuk Mahkamah Kejahatan Internasional?
Memang. Kan tidak perlu harus melewati mahkamah kejahatan internasional. Pengadilan di sini bisa saja memproses. Hakim di sini kan independen. Jadi ruang hukum di Belanda ini memungkinkan untuk SBY ditangkap atau dimintai keterangan di pengadilan.

Boleh tahu berapa banyak sih pendukung RMS di Belanda?
Kalau orang Maluku di Belanda ada 60 ribu orang. Ada yang aktif dan ada yang pasif mendukung RMS. Tapi kalau ada peristiwa besar seperti ini mereka biasanya semua turut terlibat.

ANDREE PRIYANTO

BERITA TERPOPULER LAINNYA:

Bila Gugatan RMS Ditolak, Presiden akan Datang

Di Belanda, Kebaya dan Konde Semua Sudah Siap...

DPR Dukung Sikap Keras Presiden

Gara-gara UFO, Bandara Ditutup

Tiger Woods Peselingkuh Terburuk Abad Ini


Donald Trump Calon Presiden AS?

Presiden RMS: Ini Kemenangan Kami

Berita terkait

KKP Akan Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

4 menit lalu

KKP Akan Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan peringatan Hari Tuna Sedunia sebagai momentum meningkatkan kualitas dan jangkauan pasar komoditas perikanan tersebut

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

4 menit lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Beberkan Alasan Nurul Ghufron Tak Hadiri Sidang Etik Hari Ini

9 menit lalu

Dewas KPK Beberkan Alasan Nurul Ghufron Tak Hadiri Sidang Etik Hari Ini

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron karena ketidakhadirannya dengan alasan sedang menggugat ke PTUN

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

9 menit lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

14 menit lalu

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

15 menit lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

17 menit lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

18 menit lalu

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sejumlah kalangan menilai DPR membutuhkan partai oposisi untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

21 menit lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

21 menit lalu

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

Hari Buruh diperingati setiap tahun pada 1 Mei. Kapan pertama kali diperingati di Indonesia, kapan pula ditetapkan sebagai hari libur nasional?

Baca Selengkapnya