Senjata Taser di Australia Dipersoalkan  

Reporter

Editor

Selasa, 5 Oktober 2010 17:55 WIB

AP/Corruption and Crime Commission of Western Australia State
TEMPO Interaktif, Sydney -Foto-foto video yang menunjukkan berulangkali polisi menyetrum seorang pria tak bersenjata dengan pistol Taser telah menyulut perdebatan apakah pistol listrik dipakai berlebihan oleh pihak berwenang di Australia.

Polisi Negara Bagian Australia Barat bilang insiden itu sungguh tak bisa diterima, dan bukan tipikal pemakaian Taser oleh kalangan berwenang. Bahkan Perdana Menteri Negara Bagian, Colin Barnett hari ini menyebutnya sebagai pelanggaran utama dari prosedur dan meminta peninjauan kembali panduan Taser.

Video yang beredar juga memancing pertanyaan di Australia timur atas kematian seorang pria Sydney kemarin setelah polisi menyetrum dadanya dengan sebuah senjata Taser. Rekaman video sirkuit tertutup dari insiden itu telah meluas sejak kemarin, ketika Komisi Kejahatan Negara melansir sebuah laporan ke parlemen negara bagian yang mengutip kasus pada Agustus 2008 sebagai salah satu contoh perwira polisi salah menggunakan pistol setrum.

Dalam video itu, seorang pria tak bersenjata yang menolak untuk dibawa ke fasilitas penahanan di Perth menjerit-jerit kesakitan setelah dicolok dengan sebuah pistol setrum sebanyak delapan kali ketika dikepung oleh sembilan petugas polisi. Dia juga disetrum sebanyak lima kali namun tak terekam kamera.

Polisi telah melakukan penyelidikan internal setelah insiden itu dan dua perwira senior didenda 1200 dollar Australia (US $ 1148) dan AU $ 750 karena menggunakan kekuatan yang berlebihan.

Barnett mengatakan ia melihat video kemarin dan berpikir sembilan polisi mungkin memiliki hak terbatas dalam cara yang kurang ekstrim. "Itu adalah penggunaan berlebihan dari Taser dan tidak bisa dibenarkan," katanya hari ini. "Saya pikir siapa pun yang melihat cuplikan video itu menyebut bahwa hal itu benar-benar tak bisa diterima."

AP | dwi arjanto

Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya