Sidang Tuntutan Penahanan Yudhoyono Digelar di Belanda

Reporter

Editor

Selasa, 5 Oktober 2010 15:33 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO Interaktif, Sidang kilat pengadilan negeri Den Haag atas tuntutan pemerintah Republik Maluku Selatan (RMS) berlangsung Selasa (5/10) siang waktu Belanda. Tuntutan RMS ini ditujukan kepada pemerintah Belanda yang diminta menahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika dia mengadakan kunjungan ke Belanda pada Rabu (6/10) sampai Jum'at (8/10).

Presiden Yudhoyono pun memutuskan untuk membatalkan kunjungannya ke Belanda. Dalam konferensi pers di Halim Perdana Kusuma, Yudhoyono mengumumkan pembatalan ini. "Ada perkembangan situasi di Belanda yang mengharuskan saya ambil sikap dan keputusan demi kepentingan kita," ujarnya di Halim Perdana Kusuma, Selasa (5/10).

Dia mengatakan pembatalan dilakukan di jam-jam terakhir. Menurutnya, ada pergerakan yang tuntut permasalahan Hak Asasi Manusia di Indonesia ke Pengadilan di Den Haag. "Yang tuntut organisasi yang didalamnya ada RMS (Republik Maluku Selatan)," kata Yudhoyono.

Presiden mengatakan ancaman keamanan kunjungan kepala negara adalah hal biasa. Namun dia tidak dapat menerima adanya tuntutan pengadilan internasional yang mencakup penangkapan Presiden RI. "Kalau sampai digelar pengadilan, (ini) menyangkut harga diri sebagai bangsa," kata Yudhoyono dengan suara serak dan bergetar.

Dalam laporan di situs Radio Nederland Wereldomroep, RMS menuduh pemerintah telah melanggar hak-hak asasi manusia di Maluku. Presiden RMS John Wattilete juga meminta Perdana Menteri Belanda Jan Peter Balkende untuk mengimbau Yudhoyono agar Indonesia menghentikan penganiayaan dan penahanan para pendukung RMS.


Namun kemungkinan permintaan ini akan dikabulkan pengadilan Den Haag kecil sekali. Mahkamah Internasional yang juga berdudukan di Den Haag mengeluarkan putusan, pemerintah salah satu negara tidak bisa menahan kepala negara lain. Namun pengadilan internasional dalam kasus Yugoslavia berbicara lain, Mahkamah Yugoslavia dinyatakan berhak menahan kepala negara asing.

Advertising
Advertising

POERNOMO I REZA M I RNW



Berita terkait

Ada Ancaman Teror, Konser Band Allah-Lass di Rotterdam Dibatalkan

24 Agustus 2017

Ada Ancaman Teror, Konser Band Allah-Lass di Rotterdam Dibatalkan

Konser band rock Allah-Lass di Rotterdam, Belanda batal setelah ada laporan ancaman teror dari kepolisian Spanyol

Baca Selengkapnya

Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Stasiun Amsterdam, Dua Orang Kritis

11 Juni 2017

Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Stasiun Amsterdam, Dua Orang Kritis

Sebuah mobil menabrak delapan pejalan kaki di siatsiun kereta utama Amsterdam, Belanda

Baca Selengkapnya

Raja Belanda 21 Tahun Kopilot Pesawat, Penumpang Tak Pernah Kenal

18 Mei 2017

Raja Belanda 21 Tahun Kopilot Pesawat, Penumpang Tak Pernah Kenal

Raja Belanda, Willem-Alexander ternyata sudah 21 tahun menjadi kopilot pesawat komersial, serunya penumpang pesawat tak mengenalinya.

Baca Selengkapnya

Partai Anti-Islam Belanda Ingin Berkoalisi dengan Pemenang Pemilu

17 Maret 2017

Partai Anti-Islam Belanda Ingin Berkoalisi dengan Pemenang Pemilu

Politisi anti-Muslim sekaligus pemimpin Partai Kebebasan Belanda, Geert Wilders siap masuk pemerintahan baru yang dipimpin Mark Rutte.

Baca Selengkapnya

Buntut Perseteruan, Turki Kembalikan 40 Sapi ke Belanda

16 Maret 2017

Buntut Perseteruan, Turki Kembalikan 40 Sapi ke Belanda

Ketua Asosiasi Produsen-Produsen Daging Merah Turki, Bulent Tunc mengatakan bahwa pihaknya siap mengirim kembali sekitar 40 ekor sapi ke Belanda.

Baca Selengkapnya

Menang Pemilu, Rutte Berkoalisi Susun Pemerintahan Baru Belanda

16 Maret 2017

Menang Pemilu, Rutte Berkoalisi Susun Pemerintahan Baru Belanda

Mark Rutte, pemenang pemilu Belanda, diperkirakan akan berkoalisi dengan Partai Demokrat dan D66 dalam membentuk pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Di Kampung Halaman, Pemimpin Anti-Islam Belanda Ini Tak Disukai

16 Maret 2017

Di Kampung Halaman, Pemimpin Anti-Islam Belanda Ini Tak Disukai

Warga Venlo berharap pemimpin anti-Islam Belanda, Geert Wilders, tak terpilih menjadi perdana menteri.

Baca Selengkapnya

Geert Wilder Akui Kalah dan Ucapkan Selamat ke PM Rutte

16 Maret 2017

Geert Wilder Akui Kalah dan Ucapkan Selamat ke PM Rutte

Wilders menjanjikan akan menjadi oposisi yang tegas dan kritis jika partainya tidak diajak berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Wilders Kalah di Pemilu, Rutte: Stop untuk Populisme yang Salah

16 Maret 2017

Wilders Kalah di Pemilu, Rutte: Stop untuk Populisme yang Salah

Perdana Menteri Mark Rutte menegaskan Belanda ingin tetap sebagai negara yang aman, stabil dan makmur.

Baca Selengkapnya

Unggul atas Wilders, Partai Mark Rutte Menang di Pemilu Belanda

16 Maret 2017

Unggul atas Wilders, Partai Mark Rutte Menang di Pemilu Belanda

Partai Mark Rutte menang dengan 31 kursi, unggul atas partai pimpinan Geert Wilders yang dapat 19 kursi.

Baca Selengkapnya