Ayah Tembak Mati Bekas Istri dan Empat Anaknya

Reporter

Editor

Selasa, 28 September 2010 05:10 WIB

ANTARA/Andika Wahyu
TEMPO Interaktif, Florida - Seorang pria di Florida, Amerika Serikat, Senin (27/9), menembak mati bekas istrinya dan empat anak tirinya. Setelah melakukan aksi gilanya itu pelaku kemudian mencoba bunuh diri namun berhasil dicegah oleh dua anak kandungnya.

Penembakan dilakukan Patrick Dell, 41 tahun, dengan pistol di dalam rumahnya yang saat itu berisi istrinya Whyte-Dell, 36 tahun, dan ke tujuh anaknya. Istri dan empat anaknya yang ditembak, tewas di tempat kejadian. Seorang anaknya yang berusia 15 tahun terluka dan dilarikan ke rumah sakit. Dell sendiri memiliki dua anak kandung yang berumur 1 dan 3 tahun.

Keisha Gordon, tetangga Dell mengatakan, Dell sehari sebelumnya diusir dari klab malam karena ia mabuk dan membuat ancaman. Namun tidak jelas apakah ancaman itu ditujukan kepada keluarganya.

Tetangga Dell lainnya, Dora Pouncey mengatakan anak-anaknya sebelumnya sedang bermain dengan korban pada Ahad. "Ketika anak saya pulang, ia menceritakan bahwa Dell dan kedua anak laki-laki tertuanya bertengkar di halaman depan. Tetapi anak saya tidak tahu penyebabnya," kata Pouncey.

Polisi mengatakan sebelum peristiwa penembakan sudah ada perintah penahanan terhadap Dell ketika ia sedang dalam proses perceraian karena ia telah mengancam akan membunuh istrinya dengan pisau pada Desember tahun lalu. "Anda akan pergi ke kamar mayat," kata polisi menirukan ancama Dell terhadap istrinya.

Dell juga telah menyayat ban mobil istrinya itu di halaman rumah dan menuliskan huruf "X". Istrinya ketika itu hanya bisa ketakutan.

Rekan keluarga Dell, Lydia Smith mengatakan Dell orangnya sangat posesif dan selalu mengikuti istrinya ke mana-mana saat istrinya sedang pergi. "Istrinya mengira suaminya suatu hari akan berubah perilakunya," kata Smith.

Kepala Kepolisian Riviera Beach Clarence Williams mengatakan petugas belum bisa memberikan keterangan mengenai motif penembakan.

"Polisi saat ini juga tengah memeriksa sebuah kendaraan yang mencurigakan pada pukul 02.00 dini hari ketika terdengar suara seperti tembakan yang teredam," kata Juru bicara Kepolisian Riviera Beach Rose Anne Brown.

Ia menjelaskan, ketika polisi mendekati rumah, Dell pergi ke luar dan menembak dirinya sendiri.

Di dalam rumah, polisi menemukan mayat wanita dan empat orang anak yang diidentifikasi sebagai Barnett Daniel, 10 tahun, Javon Nelson, 11 tahun, Diane Barnett, 13 tahun, dan Bryan Barnett, 14 tahun. Rumah Dell saat ini dipasangi garis polisi.


AP l BASUKI RAHMAT

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya