Serdadu Amerika Serikat Diadili Melakukan Kejahatan Perang  

Reporter

Editor

Senin, 27 September 2010 12:38 WIB

Para sedadu Amerika Serikat yang melakukan tindak kriminal di Afganistan. (aolnews.com)
TEMPO Interaktif, Jakarta -
Seattle - Untuk pertama kalinya pemerintah Amerika Serikat menyeret 12 serdadunya ke meja hijau, Senin, dalam kasus pembunuhan warga sipil di Afganistan. Mereka bisa didakwa melakukan kejahatan perang.

Salah seorang yang diadili adalah Jeremy Morlock, 22 tahun, asal Wasila Alaska. Pasukan khusus angkatan darat ini dituduh membunuh tiga warga sipil Afganistan dan menyerang sesama rekan tentara.

Kasus Morlock dan rekan-rekannya bisa menjadi pelajaran bagi Amerika Serikat menyelidiki lebih dalam kasus ini atas berbagai peristiwa kriminal yang terjadi sejak perang sembilan tahun di Afganistan.

Beberapa bukti kekerasan yang dilakukan oleh Morlock dan rekan terekam dalam foto dengan berbagai pose korban. Hal tersebut mengingatkan pada peristiwa foto bugil sejumlah tahanan Irak yang diambil oleh para personil militer Amerika Serikat di tahanan Abu Ghrain, Irak. Para pelaku bisa dijerat dengan pasal kejahatan militer.

Foto-foto tersebut, menurut juru bicara militer, bisa dijadikan barang bukti. "Tak bisa disebarkan luaskan ke publik," kata juru bicara angkatan darat Mayor Kathleen Turner kepada Reuters, Ahad.

Pasukan dari Brigade Stryker ke-5 bermarkas di Washington ini telah ditarik dari Provinsi Kandahar setahun lalu. Menurut berita acara pemeriksaan yang dibuat bulan lalu, para serdadu melakukan pembunuhan antara Januari dan Maret. Dalam dokumen pemeriksaan, para korban ditembak dan dilempar granat oleh pelaku. Tiga korban lainnya ditembak di tempat.

Morlock merupakan serdadu pertama di antara lima tentara yang diadili dengan tuduhan pembunuhan. Tujuh serdadu lainnya masih dalam investigasi dengan kasus kriminal, termasuk berkonspirasi menutupi terjadinya kasus pembunuhan. Selain itu, ada empat serdadu yang didakwa melakukan tindak kriminal dengan cara menyayat, memotong jari tulang, tengkorak kepala, tulang lengan, dan merusak gigi korban.

Pejabat Pentagon mengatakan, ulah para serdadu tersebut dianggap dapat merusak citra Amerika Serikat di luar negeri, terutama imej militer.

REUTERS | CHOIRUL







Berita terkait

Hasil Australian Open 2024: Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar, Kalahkan Zheng Qin Wen di Final

27 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar, Kalahkan Zheng Qin Wen di Final

Dengan menjuarai Australian Open 2024, Aryna Sabalenka memenangi dua dari tiga final Grand Slam dalam rentang waktu 13 bulan.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Singkirkan Coco Gauff, Aryna Sabalenka Kembali Capai Babak Final

25 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Singkirkan Coco Gauff, Aryna Sabalenka Kembali Capai Babak Final

Lolos ke final Australian Open 2024, Aryna Sabalenka samai rekor Serena Williams.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melaju ke Babak Kedua, Marketa Vondrousova Tersingkir

15 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melaju ke Babak Kedua, Marketa Vondrousova Tersingkir

Coco Gauff akan bertemu rekan senegaranya Caroline Dolehide di babak kedua Australian Open 2024.a

Baca Selengkapnya

Jelang Tampil di Australian Open 2024, Emma Raducanu Melihat Peluang Kembali ke Puncak

12 Januari 2024

Jelang Tampil di Australian Open 2024, Emma Raducanu Melihat Peluang Kembali ke Puncak

Emma Raducanu akan menghadapi Shelby Rogers dari Amerika Serikat di babak pertama Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Emma Raducanu Lolos ke Babak Utama Australian Open 2024

3 Januari 2024

Emma Raducanu Lolos ke Babak Utama Australian Open 2024

Absennya sejumlah pemain membuka tempat bagi Emma Raducanu di undian utama Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Emma Raducanu, Petenis Inggris yang akan Berlaga di Auckland Classic

1 Januari 2024

Mengenal Emma Raducanu, Petenis Inggris yang akan Berlaga di Auckland Classic

Emma Raducanu merasa terlahir kembali setelah pulih dari cedera. Petenis muda ini mesti rehat setelah operasi pergelangan kaki dan tangan

Baca Selengkapnya

Lama Tenggelam Seusai Bikin Kejutan di US Open 2021, Emma Raducanu Kini Merasa Terlahir Kembali

1 Januari 2024

Lama Tenggelam Seusai Bikin Kejutan di US Open 2021, Emma Raducanu Kini Merasa Terlahir Kembali

Setelah 8 bulan absen, Emma Raducanu merasa bersemangat memulai musim baru yang akan diawali di ASB Classic di Auckland.

Baca Selengkapnya

Kembali dari Cedera, Emma Raducanu Merasa Terlahir Kembali

30 Desember 2023

Kembali dari Cedera, Emma Raducanu Merasa Terlahir Kembali

Emma Raducanu harus bertanding dari babak kualifikasi di Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Coco Gauff Mencorong di US Open 2023, Apa Kabar Emma Raducanu yang Menjadi Sensasi pada 2021?

18 September 2023

Coco Gauff Mencorong di US Open 2023, Apa Kabar Emma Raducanu yang Menjadi Sensasi pada 2021?

Bulan ini, Coco Gauff menjadi sensansi dunia tenis setelah menjuarai US Open 2023. Lantas apa kabar Emma Raducanu, remaja yang juara pada 2021?

Baca Selengkapnya

Novak Djokovic Capai Rekor 24 Gelar Margaret Court di US Open 2023: Saya Ingin Jadi Yang Terbaik

11 September 2023

Novak Djokovic Capai Rekor 24 Gelar Margaret Court di US Open 2023: Saya Ingin Jadi Yang Terbaik

Novak Djokovic berhasil menyabet gelar US Open 2023 setelah mengalahkan Daniil Medvedev.

Baca Selengkapnya