Malaysia Deportasi Mas Selamat Kastari ke Singapura

Reporter

Editor

Jumat, 24 September 2010 17:55 WIB

Mas Selamat bin Kastari. REUTERS/Julian Rake
TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur - Malaysia mendeportasi tersangka teroris Mas Selamat Kastari ke Singapura pada hari Jumat (24/9). Kastari dideportasi setelah hampir 18 bulan ditahan di Malaysia.

Kastari melarikan diri secara dramatis dari sebuah penjara keamanan tinggi di negara-kota tersebut pada 27 Februari 2008.

Kastari, yang diduga komandan militer kelompok militan yang terkait al-Qaida, Jemaah Islamiyah di Singapura dinyatakan bersalah karena merencanakan pembajakan pesawat. Ia dituduh akan menabrakkan pesawat yang dibajak itu ke bandar udara Internasional Singapura, Changi.

Kepala Unit Kontraterorisme Kepolisian Federal Malaysia Mohamad Fuzi Harun mengatakan Kastari dikeluarkan dari penjara pada Jumat (24/9) pagi. "Menteri Dalam Negeri telah membatalkan perintah penahanan terhadap Mas Selamat," kata Mohamad Fuzi tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Sebuah pernyataan oleh Kementerian dalam negeri Singapura mengatakan Kastari, 40 tahun, yang berasal dari Indonesia akan ditahan di bawah Undang-undang Keamanan Singapura yang mengijinkan seseorang ditahan tanpa proses pengadilan.

Kastari juga diduga tekait peristiwa Bom Bali 2002 yang menewaskan 202 orang. Setelah setahun dalam pelarian, ia ditangkap di Malaysia pada tanggal 1 April 2009, dan ditahan di bawah Internal Security Act.

Deportasi Mas Selamat dilakukan dua hari setelah Perdana Menteri Malaysia Najib Razak pergi ke Singapura untuk melakukan pembicaraan bilateral dengan Perdana Menteri Lee Hsien Loong. Departemen Dalam Negeri Singapura menyatakan penangkapan dan deportasi Kastari ini menggambarkan kerjasama erat antara Malaysia dan Singapura.

AP I MARIA C I PGR




Berita terkait

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

6 September 2017

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.

Baca Selengkapnya

Harapan Oposisi Jiran

23 Agustus 2017

Harapan Oposisi Jiran

Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.

Baca Selengkapnya

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

14 Agustus 2017

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

14 Agustus 2017

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

21 Juli 2017

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.

Baca Selengkapnya

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

28 Mei 2017

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.

Baca Selengkapnya

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

21 Mei 2017

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

17 Mei 2017

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.

Baca Selengkapnya

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

11 Mei 2017

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.

Baca Selengkapnya

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

10 Mei 2017

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.

Baca Selengkapnya