Pimpinan Gerilyawan FARC Tewas di Tangan Militer Kolombia

Reporter

Editor

Jumat, 24 September 2010 11:02 WIB

Mono Jojoy Farc (larazon.es)
TEMPO Interaktif, Bogota - Pasukan keamanan Kolombia berhasil membunuh pimpinan tertinggi gerilyawan militer FARC, Mono Jojoy, di kamp persembunyiannya dalam hutan. Demikian pernyataan pemerintah, Kamis.

Presiden Juan Manuel Santos, bekas menteri pertahanan yang memenangkan perebutan kursi presiden Agustus, mengatakan keberhasilan tersebut merupakan kemenangan politik dan militer atas perlawanan gerilyawan militer garis keras sehingga dapat mengurangi korban kekerasan.

Angkatan bersenjata revolusioner Kolombia alias FARC merupakan ancaman terbesar negara setelah negeri itu mendapatkan dukungan penuh dari Amerika Serikat selama delapan tahun untuk menumpas para pemberontak yang menguasai hutan dan pegunungan di Kolombia.

Diakui oleh pemerintah, tewasnya Mono Jojoy, bos militer FARC, yang juga dikenal sebagai Jorge Suarez Briceno, tak berarti perang panjang bakal berakhir namun kematiannya setidaknya dapat mengurangi semangat tempur gerilyawan FARC.

"Simbol terorisme di Kolombia telah tumbang," kata Santos di New York saat menghadiri Sidang Umum PBB.

Jojoy, 59 tahun, jelas sumber dari angkatan darat, tewas dalam serangan udara dan darat yang dilakukan pasukan keamanan dengan mengerahkan 30 jet tempur serta 25 helikopter serbu. Selain dia, lanjutnya, dalam operasi di kawasan Macarena 20 gerilyawan hilang nyawa serta salah satu daerah yang dikuasai FARC diambil alih pasukan keamanan.

Menurut keterangan menteri pertahanan Kolombia kepada wartawan, ketika terjadi serangan pemimpin gerilyawan tersebut bersembunyi di dalam terowongan kamp berikut bunker yang dapat melindunginya dari serangan udara.

Jojoy dikenal dengan ciri khasnya, mengenakan baret hitam dan berkumis tebal. Dia adalah anggota sekretariat FARC ketujuh sekaligus ahli strategi militer. Posisinya hanya bisa dikalahkan oleh Alfonso Cano, pemimpin FARC lainnya.

Sementara itu, pendiri FARC, Manuel Marulanda, tewas pada 2008 sedangkan komandan senior lainnya terbunuh tahun lalu. FARC memiliki 17 ribu pasukan militer yang hidup dari perdagangan obat bius.

Kematian Jojoy disambut gembira oleh Amerika Serikat. Juru bicara Gedung Putih menyebut kematiannya merupakan "sebuah kemenangan penting bagi Kolombia." Oleh sebab itu, Presiden Barack Obama merasa perlu membicarakannya dengan Presiden Santos ketika kedua pemipin itu bertemu di New York.

REUTERS | CHOIRUL

Berita terkait

Kapal Turis Tenggelam di Kolombia, Sembilan Tewas

26 Juni 2017

Kapal Turis Tenggelam di Kolombia, Sembilan Tewas

Sebanyak sembilan orang tewas dan 28 lainnya hilang setelah sebuah kapal turis bertingkat yang membawa sekitar 170 penumpang tenggelam.

Baca Selengkapnya

Bertengkar dengan Suami, Perempuan Ini Telan Uang Rp 93,3 Juta  

5 Mei 2017

Bertengkar dengan Suami, Perempuan Ini Telan Uang Rp 93,3 Juta  

Seorang perempuan di Kolombia harus dioperasi setelah menelan uang kertas senilai US$ 7.000 atau sekitar Rp 93,3 juta setelah bertengkar dengan suaminya.

Baca Selengkapnya

Kolombia Makamkan Korban Banjir dan Tanah Longsor

4 April 2017

Kolombia Makamkan Korban Banjir dan Tanah Longsor

Menurutnya, Mocoa menerima sepertiga dari hujan bulanan berlangsung pada malam hari.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir Kolombia, Tim Pencari Korban Alami Kesulitan

3 April 2017

Longsor dan Banjir Kolombia, Tim Pencari Korban Alami Kesulitan

Tim pencari dan keluarga mengalami kesulitan menembus puing-
puing tertutup lumpur untuk mencari korban banjir dan longsor
di Kolombia

Baca Selengkapnya

Bencana Longsor, Presiden Kolombia Santos Umumkan Keadaan Darurat

2 April 2017

Bencana Longsor, Presiden Kolombia Santos Umumkan Keadaan Darurat

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos mengumumkan keadaan darurat di Mocoa, lokasi banjir bandang dan tanah longsor yang menewaskan lebih 200 orang.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kolombia Tewaskan 250 Orang

2 April 2017

Tanah Longsor di Kolombia Tewaskan 250 Orang

Mocoa adalah ibu kota Putumayo, dekat wilayah perbatasan Kolombia dengan Ekuador.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kolombia, 112 Orang Tewas

2 April 2017

Tanah Longsor di Kolombia, 112 Orang Tewas

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos menuturkan setidaknya 112 tewas akibat tanah longsor yang melanda wilayah barat daya.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Makam Escobar, Penyanyi Rap Wiz Khalifa Dikecam Kolombia

27 Maret 2017

Kunjungi Makam Escobar, Penyanyi Rap Wiz Khalifa Dikecam Kolombia

Pemerintah Kota Medellin, Kolombia
mengecam musikus rap asal Amerika
Serikat, Wiz Khalifa setelah merilis
foto kunjungannya ke makam Pablo
Escobar.

Baca Selengkapnya

Kongres Kolombia Setuju Berdamai dengan Pemberontak  

1 Desember 2016

Kongres Kolombia Setuju Berdamai dengan Pemberontak  

Kesepakatan itu mewajibkan sekitar 7.000 anggota FARC menyerahkan senjata dan mulai membentuk partai politik.

Baca Selengkapnya

Kolombia Perpanjang Gencatan dengan FARC hingga Akhir Tahun  

14 Oktober 2016

Kolombia Perpanjang Gencatan dengan FARC hingga Akhir Tahun  

Langkah ini ditempuh Santos untuk menyelamatkan pakta perdamaian yang kalah dalam referendum pada 2 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya