Ilmuwan Pakistan Dihukum 86 Tahun Penjara  

Reporter

Editor

Jumat, 24 September 2010 07:34 WIB

Spanduk bergambar Aafia Siddiqui yang diusung para pengunjuk rasa di Karachi, Pakistan (23/9). AP/Shakil Adil
TEMPO Interaktif, Aafia Siddiqui, ilmuwan Pakistan dinyatakan terbukti berusaha membunuh personel militer Amerika. Hakim Amerika menghukum pakar syaraf ini 86 tahun penjara.

Siddiqui ditangkap pada Juli 2008 atas kepemilikan sodium sianida. Ia dituduh berniat menyerang Amerika. Siddiqui pun diinterogasi pejabat Amerika di Afghanistan. Saat sedang diinterogasi dia merenggut sepucuk senapan dan melepaskan tembakan, sambil berpekik ''matilah Amerika''.

Jaksa penuntut New York menyebut dia simpatisan al-Qaida dan menuntut dia dihukum seumur hidup. Jaksa menggunakan catatan yang dia bawa ketika ditahan, termasuk catatan petunjuk membuat bahan peledak dan daftar tempat-tempat penting di New York City, sebagai bukti bahwa dia mungkin teroris berbahaya.

Dia juga dikatakan membawa bahan beracun sodium sianida ketika ditahan polisi Afghanistan Juli 2008.

Siddiqui adalah pakar syaraf yang pernah belajar di salah satu lembaga pendidikan terkemuka AS, Massachusetts Institute of Technology, sebelum menikah dengan kerabat salah tertuduh dalang serangan 9/11 Khalid Sheikh Mohammed dan memilih pulang ke Pakistan.

Kasus yang menimpa Aafia Siddiqui menarik perhatian kelompok pembela HAM di tengah tudingan dari keluarganya bahwa dia telah disiksa. Siddiqui, 38 tahun, tetap lantang bersuara selama diadili dan akibatnya dia beberapa kali diusir dari ruang sidang.

Dalam pernyataan di pengadilan hari Kamis kemarin dia membantah tuduhan bahwa dia telah disiksa selagai berada dalam sel tahanan di Amerika. ''Itu mitos dan kebohongan dan itu disebarkan di tengah-tengah umat Islam,'' kata dia.

''Saya tidak menghendaki pertumpahan darah. Saya tidak menginginkan kesalahfahaman. Saya benar-benar menghendaki perdamaian dan mengakhiri peperangan,'' ujarnya.

BBC I REUTERS I PGR





Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya