Perempuan Kuasai Kabinet Swiss, Sejak 1971

Reporter

Editor

Kamis, 23 September 2010 11:27 WIB

Kabinet Swiss Berpose di Gedung Parlemen (telegraph.co.uk)
TEMPO Interaktif, Untuk pertama kalinya pemerintah Swiss memberikan porsi lebih banyak perempuan daripada kaum pria di kabinet.

Sejak 1971, negeri di pegunungan Alpine ini dalam pemungutan suara menolak perempuan menduduk kursi kabinet. Namun, pada 1990, Swiss menjadi negara Eropa terakhir yang memberikan kesempatan kepada kaum hawa turut dalam pemerintahan.

Perubahan sejarah itu bermula dari pemungutan suara parlemen di Bern yang dimenangkan oleh Simonetta Sommaruga dari Demokrat Sosial untuk menduduki posisi tertinggi di Dewan Federal.

Selanjutnya, Dewan menunjuk tujuh politisi dari berbagai partai berbeda, empat di antaranya adalah perempuan sementaranya sisanya pria.

"Ini hari besar bagi perempuan yang menjadi mayoritas di kabinet pemerintah," kata Claudine Esseiva, seorang kabinet kementerian dan anggota probisnis dari Partai Demokrat Bebas.

Pengamat politik Profesor Pascal Sciarini mengatakan bahwa posisi perempuan menjadi mayoritas di kabinet merupakan pesan unik dari negara untuk dunia. Menurut guru besar institut ilmu politik dari Universitas Jenewa itu, selain Swiss negara lain yang menempatkan perempuan mayoritas di pemerintahan adalah Tanjung Verde, Finlandia, dan Norwegia.

TELEGRAPH | CHOIRUL



Berita terkait

Mahkamah Agung Swiss Batalkan Vonis Dokter yang Bantu Perempuan Sehat Bunuh Diri

10 Desember 2021

Mahkamah Agung Swiss Batalkan Vonis Dokter yang Bantu Perempuan Sehat Bunuh Diri

Mahkamah Agung Swiss membatalkan vonis terhadap seorang dokter Jenewa, yang membantu seorang perempuan sehat berusia 86 tahun melakukan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Dubes Swiss Yakin Perdagangan Bebas dengan RI Menguntungkan

5 Februari 2020

Dubes Swiss Yakin Perdagangan Bebas dengan RI Menguntungkan

Dalam sosialisasi IE-CEPA, Duta Besar Swiss untuk RI Kurt Kunz mengatakan Indonesia memiliki sektor andalan perdagangan yang dibutuhkan Swiss.

Baca Selengkapnya

Hindari Pajak, Miliarder Swiss Didenda Rp 52,1 Miliar

24 Oktober 2016

Hindari Pajak, Miliarder Swiss Didenda Rp 52,1 Miliar

Bea cukai Swiss menjatuhkan denda sebesar US$ 4 juta atau Rp 52,1 miliar kepada miliarder Swiss, Urs Schwarzenbach, setelah ia menghindari pajak.

Baca Selengkapnya

Serangan di Kereta Swiss, Enam Orang Terluka  

14 Agustus 2016

Serangan di Kereta Swiss, Enam Orang Terluka  

Seorang pria menyerang penumpang kereta api di Swiss. Enam orang terluka.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Swiss Resmi Larang Burkak Dikenakan di Tempat Umum

7 Juli 2016

Pemerintah Swiss Resmi Larang Burkak Dikenakan di Tempat Umum

Larangan mengenakan burkak dan niqab, pakaian wanita yang hanya memperlihatkan mata, kini berlaku di Swiss mulai 1 Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Terowongan Kereta Terpanjang di Dunia, Gotthard, Beroperasi  

1 Juni 2016

Terowongan Kereta Terpanjang di Dunia, Gotthard, Beroperasi  

Swiss meresmikan pengoperasian terowongan rel kereta, Gotthard, yang diklaim sebagai terowongan rel kereta terpanjang dan terdalam di dunia.

Baca Selengkapnya

Bank Swiss Terlibat Skandal Dana 1MBD, Najib Razak Terancam?  

25 Mei 2016

Bank Swiss Terlibat Skandal Dana 1MBD, Najib Razak Terancam?  

Kejaksaan Agung Swiss menemukan keterlibatan bank BSI SA dalam skandal dana investasi Malaysia 1MBD. Perdana Menteri Malaysia Najib Razak terancam?

Baca Selengkapnya

Pendiri IKEA Akui Semua Pakaiannya Dibeli di Pasar Loak  

11 Maret 2016

Pendiri IKEA Akui Semua Pakaiannya Dibeli di Pasar Loak  

Pendiri IKEA yang pernah tercatat sebagai orang keempat terkaya di dunia itu terkenal karena sifatnya yang pelit.

Baca Selengkapnya

Buntut Teror Paris, Swiss Larang Wanita Pakai Cadar  

25 November 2015

Buntut Teror Paris, Swiss Larang Wanita Pakai Cadar  

Wanita yang memakai cadar di negara bagian Swiss bisa didenda hingga Rp 135 juta.

Baca Selengkapnya

Keren, Arsitek Ini Bangun Hutan Cemara di Gedung Pencakar Langit  

13 November 2015

Keren, Arsitek Ini Bangun Hutan Cemara di Gedung Pencakar Langit  

Gedung pencakar langit dengan hutan cemara itu akan menjadi yang pertama di dunia.

Baca Selengkapnya