Emil Salim Terpilih Sebagai Ketua KTT Pembangunan Berkelanjutan

Reporter

Editor

Kamis, 6 November 2003 07:01 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Mantan Menteri Lingkungan Hidup Indonesia, Prof Dr Emil Salim, terpilih sebagai ketua persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pembangunan Berkelanjutan yang bakal digelar bulan September 2002 di Johannesburg, Afrika Selatan. Pemilihan tersebut dilakukan dalam sidang pertama persiapan KTT itu pada 30 April di markas PBB New York, AS. Selain Emil, persidangan yang akan berlangsung hingga 2 Mei ini juga memilih Dirjen Hubungan Luar Negeri, Departemen Luar Negeri Indonesia, Dr Makarim Wibisono, dan Duta Besar Jepang untuk PBB, Kiyotaka Akasaka, sebagai wakil ketua.

"Kita sedang melakukan berbagai diskusi dalam sidang persiapan. Kita berharap, KTT nanti tidak hanya mengevaluasi pelaksanaan kesepakatan KTT Bumi tahun 1992, tapi juga mengidentifikasi perubahan-perubahan besar dalam abad ke 21, sehingga akan terbangun konsep pembangunan berkelanjutan yang baru," ujar Emil dalam konperensi pers di markas besar PBB.

KTT pembangunan berkelanjutan ini merupakan kelanjutan dari KTT Bumi di Reo de Jenerio, Brasilia, tahun 1992. Dalam pembahasan persiapan ditegaskan bahwa KTT di Johannesburg nanti tidak lagi menjadi forum untuk pembahasan kesepakatan KTT Bumi. Konferensi itu akan lebih mengangkat pentingnya pelaksanaan kesepakatan tersebut. Persiapan KTT ini akan berlangsung hingga Januari tahun depan, sedang persiapan terakhir pelaksanaan KTT akan diadakan di Indonesia pada Mei 2002.

Menyinggung wacana pembangunan berkelanjutan, Emil mengatakan bahwa pada tataran teori dan konsep, wacana ini sejatinya telah berkembang secara baik. Pembangunan berkelanjutan menjadi disiplin baru yang dikembangkan di universitas-univeritas di Amerika, Eropa dan di beberapa negara berkembang, termasuk di Indonesia. "Dalam konteks ini, apa yang terjadi di Indonesia ternyata juga merupakan refleksi dari situasi dunia. Yakni, adanya gejala sektoralisme. Di tingkat dunia, sektoralisme itu bisa dilihat dari adanya WHO yang menangani kesehatan, ILO untuk perburuhaan, FAO untuk pertanian, dan lainnya,"katanya kepada Tempo dan Antara usia konperensi pers.

Sektoralisme seperti ini, tambahnya, tidak cocok lagi dengan perkembangan dunia yang kian mengarah ke saling ketergantungan sektoral. Di sinilah diperlukan pendekatan pembanguan berkelanjutan yang bersifat integratif-holistik. (Supriyono/New York)

Advertising
Advertising

Berita terkait

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

5 menit lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

UU Desa yang Baru, Apa Saja Poin-Poin Isinya?

6 menit lalu

UU Desa yang Baru, Apa Saja Poin-Poin Isinya?

Presiden Jokowi telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa atau UU Desa

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

6 menit lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

8 menit lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

11 menit lalu

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

Ombudsman RI usul seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) pada tahun 2024 ditunda hingga pilkada serentak 27 November karena khawatir dipolitisasi.

Baca Selengkapnya

Alasan Basuki Hadimuljono Ogah Jadi Calon Gubernur DKI: Saya ini Birokrat

12 menit lalu

Alasan Basuki Hadimuljono Ogah Jadi Calon Gubernur DKI: Saya ini Birokrat

Basuki Hadimuljono ogah menjadi calon Gubernur DKI Jakarta. Ia mengaku dirinya sebagai birokrat tulen.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran CPNS atau CASN 2024 Sudah di Depan Mata, Simak Syarat dan Tata Caranya

14 menit lalu

Pendaftaran CPNS atau CASN 2024 Sudah di Depan Mata, Simak Syarat dan Tata Caranya

Pun untuk tahapnya ada pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan PPPK, alias CASN yang direncanakan bulan Mei.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

14 menit lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

18 menit lalu

Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

Protes pro-Palestina yang menuntut gencatan senjata di Gaza dan divestasi perusahaan-perusahaan terkait Israel menyebar ke seluruh universitas AS.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

20 menit lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya