Paus Benediktus XVI Minta Maaf  

Reporter

Editor

Minggu, 19 September 2010 14:52 WIB

AP Photo/ Alessandra Tarantino
TEMPO Interaktif, London -Di tengah gelombang protes, Paus Benediktus XVI menemui korban pelecehan seksual pastor gereja katolik Roma di London kemarin. Paus Benediktus mengucapkan permohonan maaf yang mendalam bagi para korban.

Dalam pertemuan tertutup itu, Paus Benediktus XVI mengatakan kasus pelecehan seksual pedofilia yang dilakukan para pastor sangat memalukan dan menghina dirinya serta Gereja Katolik.

"Setelah bertemu para korban, dia menyatakan kesedihan mendalam dan rasa malu atas penderitaan yang dialami korban dan keluarganya," kata pernyataan resmi Vatikan setelah Paus bertemu lima korban pelecehan.

Paus juga berdoa dengan mereka dan meyakinkan mereka bahwa Gereja Katolik terus menerapkan langkah-langkah efektif untuk melindungi umatnya. Mereka juga akan bekerjasama dengan otoritas sipil untuk menyelidiki tuduhan atas kejahatan yang mengerikan itu.

Ketika pertemuan berlangsung, sekitar 10.000 demonstran melakukan unjuk rasa di jalan-jalan kota London. Mereka memprotes soal pelecehan seksual yang dilakukan pastor.

Mereka meneriakkan yel-yel sambil membawa spanduk "Benedict's homophobia costs live" atau "Benediktus homophobia telah menelan korban" serta spanduk bertulisan "Protect the Children - Demote the Pope" atau "Lindungi Anak-anak, turunkan Paus."

Demonstrasi ini adalah aksi unjuk rasa terbesar dalam kunjungan Paus selama empat hari di Inggris. Paus akan mengakhiri kunjungannya hari ini setelah mendatangi kota Birmingham.

Kunjungan Paus terakhir ke Inggris adalah pada 1982, saat Paus Yohanes Paulus II datang. Gereja Katolik saat ini diguncang oleh serangkaian pelecehan seksual anak-anak serta penutupan kasus atas laporan di Boston, Amerika Serikat, dan Belgia pekan ini.

Paus Benediktus dikritik atas respons terhadap krisis, dan sejumlah skandal para pastor tampaknya telah mengikis antusiasme atas lawatannya ini. Ada juga penentangan yang kuat atas garis keras Benediktus terhadap homoseksualitas, aborsi, dan penggunaan kondom untuk mencegah meluasnya AIDS.

REUTERS I PGR

Berita terkait

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

9 Oktober 2017

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

22 September 2017

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.

Baca Selengkapnya

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

20 Agustus 2017

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

4 Agustus 2017

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang

Baca Selengkapnya

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

29 Juli 2017

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal

Baca Selengkapnya

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

27 Juli 2017

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

22 Juli 2017

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.

Baca Selengkapnya

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

21 Juli 2017

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.

Baca Selengkapnya

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

17 Juli 2017

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

7 Juli 2017

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.

Baca Selengkapnya