TEMPO Interaktif, Abuja - Presiden Nigeria Goodluck Jonathan menggunakan laman Facebook-nya untuk mengumumkan pencalonannya dalam pemilihan presiden Januari mendatang. Pengumuman ini mengakhiri spekulasi soal pencalonannya kembali.

Jonathan mengatakan dia siap melayani rakyat Nigeria sebagai kandidat presiden pada pemilihan 2011. Ia akan mendeklarasikan pencalonannya ini pada Sabtu pekan ini. Pria 52 tahun ini mengambil keputusan tersebut setelah melakukan "konsultasi mendalam dan menyeluruh" di Nigeria.

Namun, langkah Jonathan tampaknya tak akan mulus. Partai berkuasa Partai Rakyat Demokratik (PDP) tidak setuju pencalonannya kembali.

PDP mendominasi politik Nigeria sejak negara di benua Afrika itu kembali ke pemerintahan sipil pada 1999. PDP saat ini terbelah antara dukungan terhadap Jonathan yang Nasrani atau calon dari utara negara yang mayoritas Muslim.

Sebuah Kebijakan partai tidak tertulis mengatakan ada perputaran calon presiden antara utara dan selatan yang didominasi Kristen setiap dua masa pemilihan.

Aturan ini bertujuan untuk memberi peluang yang sama bagi etnis, agama dan sosial di negara Afrika barat yang beragam. Saat ini penduduk Nigeria berjumlah 150 juta orang dan lebih dari 250 kelompok suku.

Jonathan menyatakan rencananya untuk dipilih kembali hanya beberapa jam sebelum mantan penguasa militer Ibrahim Babangida secara resmi meluncurkan kampanye mencalonkan diri.

Lawan Jonathan yang lain, wakil mantan presiden Atiku Abubakar, juga berusaha meraih dukungan dari PDP.

Jonathan, anggota komunitas etnis Ijaw di Delta Niger yang kaya minyak, menjadi presiden setelah kematian pendahulunya, Umaru Yar'Adua pada bulan Mei. Sebelumnya, dia menjabat wakil presiden sejak tahun 2007.

Sejak Yar'Adua, seorang Muslim, meninggal sebelum masa jabatan pertamanya usai, beberapa orang berpendapat calon utara lain harus dipilih.

Seorang pembantu presiden, Bolaji Adebiyi mengatakan posting di Facebook Jonathan adalah “representasi otentik dari niatnya untuk mencari tiket dari Partai Rakyat Demokratik (PDP)".

Asisten Deputi Menteri Luar Negeri Urusan Afrika, Amerika Serikat William Fitzgerald, mengatakan pernyataan Jonathan di Facebook "adalah cara unik" untuk mengumumkan pencalonannya.

Hampir 2.000 orang telah memberi komentar pada laman Jonathan lima jam setelah pengumumannya.

"Siapa pun yang muncul sebagai calon, kita tidak benar-benar peduli," kata Fitzgerald kepada wartawan di Lagos dalam sebuah teleconference. "Posisi AS tetap pada apa yang telah ada, bahwa Nigeria memiliki transisi bebas dan transparan."

Sementara Jonathan mengatakan ia tidak akan berpura-pura memiliki “tongkat ajaib"untuk menyelesaikan semua kesengsaraan Nigeria.

"Saya tahu Anda bosan dengan janji-janji kosong, jadi saya akan membuat satu janji kepada Anda hari ini. Satu-satunya janji saya buat untuk Anda adalah menjanjikan sedikit dan memberikan lebih jika saya terpilih," ucap Jonathan.

Badan pemilihan negara INEC telah menetapkan 22 Januari sebagai tanggal putaran pertama pemilihan presiden.

AP I NYT I MARIA C I POERNOMO GR