Imelda Dituntut Kembalikan Uang Korupsi

Reporter

Editor

Rabu, 15 September 2010 09:56 WIB

Imelda Marcos saat berkampanye untuk menjadi anggota kongres. REUTERS/Romeo Ranoco
TEMPO Interaktif, Manila - Pengadilan khusus antikorupsi Filipina (Sandiganbayan) telah memerintahkan mantan ibu negara Imelda Marcos mengembalikan uang yang diyakini sebagai hasil korupsi selama suaminya memerintah. Total jarahan haram itu 10 juta peso atau sekitar US$ 227 ribu.

Istri mendiang mantan presiden Ferdinand Marcos ini juga diwajibkan membayar bunga atas fulus curian itu ditambah kerugian moral 1,95 juta peso, dan ongkos perkara. Keputusan itu sejatinya keluar sehari sebelum hari raya Idul Fitri namun baru diumumkan awal pekan ini.

Dalam surat keputusan setebal 15 halaman itu, Sandiganbayan menyatakan Marcos telah memerintahkan administrator Otoritas Pangan Nasional (NFA) Jesus Tanchanco mentransfer uang itu ke rekening bank miliknya di Security Bank cabang Makati, Ibu Kota Manila.

Insiden itu terjadi pada 1983. Tanchanco akhirnya menjadi saksi yang memberatkan Marcos. Pengadilan juga membatalkan gugatan terhadap mantan Direktur Keuangan NFA Cesar Aquino karena kurang bukti. NFA merupakan lembaga pemerintah yang bertanggung jawab mengimpor beras.

Imelda, 81 tahun, anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Distrik Ilocos Norte, menyatakan akan mengajukan banding atas putusan Sandiganbayan itu. “Kasus itu sudah diajukan ketika keluarga Marcos berada di luar negeri, dan tidak pernah ada kesempatan bagi mereka membela diri,” kata pengacaranya, Robert Sison, kepada kantor berita AFP.

Kasus ini adalah satu dari lusinan perkara yang mesti dihadapi keluarga Marcos setelah pemimpin yang dicap diktator itu terjungkal melalui revolusi tidak berdarah yang dipimpin Corazon Aquino dan akhirnya menjadi presiden perempuan pertama. Kekuasaan Marcos selama dua dekade berakhir dan ia terpaksa mengasingkan diri ke Amerika Serikat hingga meninggal pada 1989.

Ferdinand Marcos dituding mengkorupsi miliaran dolar uang negara dan dana itu masih disembunyikan di sejumlah bank di luar negeri. Imelda, yang dikenal memiliki koleksi ratusan sepatu mahal, kembali ke Manila pada 1991 dan setahun kemudian gagal pada pemilihan presiden. Namun ia terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Mei lalu, sedangkan putranya yang bernama sama dengan ayahnya menjadi anggota Senat.

Imelda kini berubah menjadi peduli terhadap kemiskinan di negaranya. Hasil survei terbaru menunjukkan setengah dari sekitar 92 juta rakyat Filipina tergolong miskin. Ia menjadi Ketua Komite MDGs (Tujuan Pembangunan Milenium) di Kongres

ABS-CBN I Inquirer I Japan Today I Faisal Assegaf

Berita terkait

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.

Baca Selengkapnya

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.

Baca Selengkapnya