Kontroversi Balibo Kembali Mencuat di Australia

Reporter

Editor

Senin, 13 September 2010 13:49 WIB

Shirley Shackleton, Istri Gregory John Shackleton, salah satu dari lima wartawan Australia yang meninggal dalam peristiwa Balibo di makam Tanah Kusir, Jakarta Barat, Jumat (9/7). TEMPO/Dwianto Wibowo
TEMPO Interaktif, Jakarta - Larangan pemutaran film tentang Timor Timur oleh pemerintah Indonesia akhir tahun lalu telah membuat peristiwa 1975 di kawasan itu kembali dibicarakan di tanah air dan diketahui oleh generasi yang belum mengetahui peristiwa itu, bahkan mendatangkan aktivis hak asasi manusia Australia yang kehilangan kerabatnya dalam konflik itu.

Di Australia kampanye keluarga korban untuk menuntut keadilan terus berlanjut dan sebuah masalah hukum di dunia pendidikan versus intelijen membuat kasus Balibo kembali tersorot.

Clinton Fernades, seorang pengajar di University of New South Wales mengajukan permohonan akses ke dokumen intelijen berisi "Laporan Situasi" harian pengambilalihan Timor Timur oleh Indonesia dari Portugal tahun 1975, yang dibuat milik Departemen Pertahanan Australia.

Dua perwira intelijen diperiksa oleh pengadilan secara tertutup untuk menanyakan mengapa data tersebut dirahasiakan, karena Kejaksaan negara bagian New South Wales mengeluarkan larangan bagi pengadilan memeriksa perwira intelejen dalam pengadilan terbuka untuk memutuskan masalah data itu.

Namun dalam pernyataan tertulis salah satu periwra yang diperiksa Stephen McFarlane Deputi Direktur Defence Intelligence Organisation mengatakan publikasi atas dokumen setebal 42 halaman yang diminta Fernandes akan mengganggu keamanan nasional karena menyingkap cara pengumpulan informasi intelijen.

McFarlane juga mengatakan hal itu akan merusak hubungan intelijen dengan Amerika Serikat.

Advertising
Advertising

Dalam laporan tahun 2007 yang diterbitkan Defence Signal Directorate dalam rangka penelidikan kematian lima wartaan Australia di balibo, Timor Timur tahun 1975 disebutkan bahwa DSD menyadap komunikasi pasukan angkatan darat Indonesia.

Fernandes yang juga mantan perwira intelijen angkatan darat Australia berpangkat mayor, memerlukan data itu untuk penelitiannya soal kriptografi atau ilmu sandi dengan menggunakan sampel komunikasi angkatan darat Indonesia yang disadap dinas intelijen Australia

Bila aplikasi kasus diterima pengadilan juga akan berlangsung tertutup dan para perwira intelijen akan ditanyai tanpa kehadiran Fernandes.

SYDNEY MORNING HERALD | RONALD

Berita terkait

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

10 Februari 2023

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

Indonesia desak Australia untuk bersama-sama menjaga perdamaian Indo-Pasifik, di tengah bayang kekuatan besar seperti China dan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

7 Juni 2022

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

PM Australia Anthony Albanese mengatakan revitalisasi hubungan perdagangan dan investasi dengan RI adalah prioritas di prioritas pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

6 Juni 2022

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

Albanese menganggap ajakan Jokowi untuk naik sepeda bambu ini sebagai sebuah kehormatan besar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

6 Juni 2022

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

Jokowi mengatakan isu yang dibicarakan ialah seputar perdagangan dan investasi kedua negara.

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

6 Juni 2022

Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

Albanese merupakan pemimpin terpilih Australia yang baru dilantik pada 23 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

17 Oktober 2021

Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

Para Mahasiswa dari Defence Force School of Languages Australia di Canberra antusias belajar gamelan Bali dan angklung dari workshop KBRI Canberra.

Baca Selengkapnya

Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

20 Juni 2021

Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

Masyarakat Australia dan kalangan diplomatik terpikat keindahan Nusa Tenggara Timur ketika menghadiri Indonesia Cultural Circle (ICC) KBRI Canberra.

Baca Selengkapnya

Festival Indonesia Meriahkan Kota Kecil di Pantai Utara Australia

2 Juni 2021

Festival Indonesia Meriahkan Kota Kecil di Pantai Utara Australia

Festival Indonesia, ASYIK Indonesia Arts Festival, menampilkan pertunjukan budaya Indonesia ke penduduk kota pesisir Australia di New South Wales.

Baca Selengkapnya

Kemendag RI dan KBRI Canberra Fasilitasi MoU BUMN dengan Perusahaan Australia

28 Mei 2021

Kemendag RI dan KBRI Canberra Fasilitasi MoU BUMN dengan Perusahaan Australia

MoU antara PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI/Persero) dan N Brothers Ltd/Import Station Trading Pty Ltd dilakukan di KBRI Canberra, Australia.

Baca Selengkapnya

Indofest 2021 Australia Obati Kerinduan akan Indonesia

31 Maret 2021

Indofest 2021 Australia Obati Kerinduan akan Indonesia

Festival Indonesia terbesar di Australia, Indofest, menampilkan budaya dan kuliner nusantara untuk mengobati kerinduan terhadap Indonesia.

Baca Selengkapnya