Pemimpin Agama Amerika Serikat Kutuk 'Gerakan Anti Muslim'  

Reporter

Editor

Rabu, 8 September 2010 10:20 WIB

Aneka Ragam simbol keagamaan
TEMPO Interaktif, Washington - Para pemimpin agama Amerika Serikat mengutuk sebuah gerakan antiMuslim di Amerika Serikat, termasuk rencana gereja Florida membakar Quran pada 11 September.

Pemimpin agama Kristen, Yahudi, dan Islam mengecam adanya "kekeliruan informasi dan kefanatikan berlebihan" sehingga menimbulkan sikap antipati terhadap rencana umat Muslim Amerika Serikat membangun Islamic Centre dan Masjid di dekat situs 11 September 2001. Para penentang menganggap serangan terhadap Menara Kembar di New york itu dilakukan oleh kelompok Islam militan al-Qaidah menewaskan 3000 orang.

Ketegangan kini muncul karena rencana pembakaran Quran, Sabtu 11 September, di saat umat Islam sedang merayakan hari raya Idul Fitri setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadan yang diperkirakan berakhir Jumat.

Ketegangan itu dipicu oleh Terry Jones, seorang pastor dengan 30 jemaat gereja di Gainesville, Florida, yang mengumumkan rencana pembakaran Quran pada hari Sabtu, bertepatan dengan sembilan tahun serangan 11 September. Jones beralasan, dia ingin "mengekspos Islam" sebagai sebuah agama "penuh kekerasan dan penindasan."

Pemimpin agama, termasuk Uskup Agung Katolik Roma Washington, emeritus Kardinal Theodore McCarrick dan Dr. Michael Kinnsamon dari Dewan Gereja Nasional, menyampaikan pernyataannya bahwa mereka "kaget atas muncul gerakan antiMuslim" dan "terkejut atas ketidaksopanan terhadap kitab suci."

"Serangan pada salah satu agama di Amerika Serikat sama saja dengan membatasi kebebasan beragama untuk seluruh warga Amerika," ujar para tokoh agama, termasuk Rabbi David Saperstein, Kepala Persatuan untuk Reformasi Yudaisme serta Rabbi Julie Schonfeld dari Asosiasi Rabbi Konservatif.

Rencana pembakaran Quran oleh Dove World Outreach Center diprotes oleh warga Afganistan. Ratusan orang - sebagian besar santri- berkumpul di di luar masjid Milad ul-Nabi sembari meneriakkan "Mampuslah Amerika" dengan nada marah.

Menurut Jenderal David Petraeus, komandan tertinggi pasukan Amerika Serikat dan NATO di Afganistan, pembakaran Quran "Itu membahayakan pasukan dan bisa merugikan seluruh upaya yang dicapai untuk menstabilkan situasi di Afganistan.

Jenderal Petraeus mengingatkan, sekitar 120 ribu pasukan Amerika Serikat dan NATO kini masih bertempur melawan al-Qaidah dan sekutunya Taliban. Menurutnya, pembakaran Quran "merupakan peristiwa yang tepat bagi Taliban memanfaatkan dan dapat menggunakan masalah ini untuk membakar semangat umat Islam di seluruh dunia."

Kantor pemerintah Presiden Barack Obama meminta dengan jelas agar rencana pembakaran Quran dibatalkan, demikian disampaikan oleh juru bicara kementerian luar negeri P.J. Crowley.

Sementara itu Jaksa Agung Eric Holder mengungkapkan bahwa rencana di Florida itu merupakan kegiatan "Idiot". Hal itu disampaikan usai mengikuti pertemuan dengan para pemuka agama.

Dr. Ingrid Mattson, Presiden Masyarakat Islam Amerika Utara mengatakan Muslim Amerika Serikat sudah biasa mendapatkan sikap-sikap bermusuhan dan pelecehan dalam kehidupan sehari-hari.

"Saya mendengar banyak umat Muslim Amerika merasa hidupnya tak nyaman semenjak peristiwa 11 September," katanya.

Dia menyerukan agar umat Muslim di seluruh dunia "mundur selangkah" dan tak menggunakan "suara keras terhadap ekstrimis Kristen" di Amerika Serikat sebagai sebuah pembenaran aksi melawan Yahudi dan Kristen Amerika.

"Mereka tidak mewakili bangsa Amerika, juga umat Kristen dan Yahudi," kata Mattson. "Masyarakat yang ada di sini bersama kami mewakili nilai-nilai dan pandangan terhadap mayoritas kaum Yahudi, Kristen Amerika, serta seluruh warga Amerika.

REUTERS | CNN | CHOIRUL









Berita terkait

Hasil Australian Open 2024: Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar, Kalahkan Zheng Qin Wen di Final

27 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar, Kalahkan Zheng Qin Wen di Final

Dengan menjuarai Australian Open 2024, Aryna Sabalenka memenangi dua dari tiga final Grand Slam dalam rentang waktu 13 bulan.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Singkirkan Coco Gauff, Aryna Sabalenka Kembali Capai Babak Final

25 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Singkirkan Coco Gauff, Aryna Sabalenka Kembali Capai Babak Final

Lolos ke final Australian Open 2024, Aryna Sabalenka samai rekor Serena Williams.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melaju ke Babak Kedua, Marketa Vondrousova Tersingkir

15 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melaju ke Babak Kedua, Marketa Vondrousova Tersingkir

Coco Gauff akan bertemu rekan senegaranya Caroline Dolehide di babak kedua Australian Open 2024.a

Baca Selengkapnya

Jelang Tampil di Australian Open 2024, Emma Raducanu Melihat Peluang Kembali ke Puncak

12 Januari 2024

Jelang Tampil di Australian Open 2024, Emma Raducanu Melihat Peluang Kembali ke Puncak

Emma Raducanu akan menghadapi Shelby Rogers dari Amerika Serikat di babak pertama Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Emma Raducanu Lolos ke Babak Utama Australian Open 2024

3 Januari 2024

Emma Raducanu Lolos ke Babak Utama Australian Open 2024

Absennya sejumlah pemain membuka tempat bagi Emma Raducanu di undian utama Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Emma Raducanu, Petenis Inggris yang akan Berlaga di Auckland Classic

1 Januari 2024

Mengenal Emma Raducanu, Petenis Inggris yang akan Berlaga di Auckland Classic

Emma Raducanu merasa terlahir kembali setelah pulih dari cedera. Petenis muda ini mesti rehat setelah operasi pergelangan kaki dan tangan

Baca Selengkapnya

Lama Tenggelam Seusai Bikin Kejutan di US Open 2021, Emma Raducanu Kini Merasa Terlahir Kembali

1 Januari 2024

Lama Tenggelam Seusai Bikin Kejutan di US Open 2021, Emma Raducanu Kini Merasa Terlahir Kembali

Setelah 8 bulan absen, Emma Raducanu merasa bersemangat memulai musim baru yang akan diawali di ASB Classic di Auckland.

Baca Selengkapnya

Kembali dari Cedera, Emma Raducanu Merasa Terlahir Kembali

30 Desember 2023

Kembali dari Cedera, Emma Raducanu Merasa Terlahir Kembali

Emma Raducanu harus bertanding dari babak kualifikasi di Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Coco Gauff Mencorong di US Open 2023, Apa Kabar Emma Raducanu yang Menjadi Sensasi pada 2021?

18 September 2023

Coco Gauff Mencorong di US Open 2023, Apa Kabar Emma Raducanu yang Menjadi Sensasi pada 2021?

Bulan ini, Coco Gauff menjadi sensansi dunia tenis setelah menjuarai US Open 2023. Lantas apa kabar Emma Raducanu, remaja yang juara pada 2021?

Baca Selengkapnya

Novak Djokovic Capai Rekor 24 Gelar Margaret Court di US Open 2023: Saya Ingin Jadi Yang Terbaik

11 September 2023

Novak Djokovic Capai Rekor 24 Gelar Margaret Court di US Open 2023: Saya Ingin Jadi Yang Terbaik

Novak Djokovic berhasil menyabet gelar US Open 2023 setelah mengalahkan Daniil Medvedev.

Baca Selengkapnya