Jenderal Petraeus: Pembakaran Quran Membahayakan Pasukan Amerika Serikat

Reporter

Editor

Selasa, 7 September 2010 12:35 WIB

David Petraeus. AP/Evan Vucci
TEMPO Interaktif, Komandan tertinggi Amerika Serikat di Afganistan, Senin, mengritik keras rencana gereja di Florida membakar Quran pada 11 September. "Pembakaran dapat menimbulkan masalah bagi pasukan Amerika Serikat di manapun."

"Itu membahayakan pasukan dan bisa merugikan seluruh upaya yang dicapai di Afganistan," kata Jenderal David Petraeus.

Dove World Outreach Center
di Gainesville, Florida, akan memperingati serangan 11 September 2001 terhadap New York dan Washington dengan cara membakar berkopi-kopi Quran. Pihak gereja menegaskan bahwa tindakan ini "tidak didasarkan pada kasih atau kebencian", melainkan sebagai sebuah peringatan melawan apa yang disebut dengan ancaman terhadap sikap Islam.

Gereja di Gainesville, Florida, dipimpin Pastor Terry Jones mengundang masyarakat datang ke gereja pada 11 September pukul 6 pagi hingga 9 malam untuk memperingati sembilan tahun serangan teroris dengan cara membakar Quran bertema "Hari Pembakaran Quran Internasional."

Menurut Pastor Terry Jones, para jemaat gereja tersebut percaya bahwa "Islam adalah setan."

Rencana pembakaran Quran mendapatkan kritik dan protes dari umat Muslim di Amerika Serikat dan berbagai negara. Bahkan ribuan umat Muslim di Indonesia protes keras melalui kedutaan besar Amerika Serikat di Jakarta, Ahad.

"Pembakaran tidak hanya menghina kitab suci al-Quran, tetapi juga menistakan umat Islam di seluruh dunia," kata Muhammad Ismail, juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia.

Rencana pembakaran Quran selain ditentang umat Islam di seluruh dunia juga dari kalangan Kristen. Umat Kristen Evangelis yang tergabung dalam National Association of Evangelicals (NAE) meminta Dove World Outreach Center membatalkan rencana pembakaran tersebut.

Sementara itu Presiden Kongres Kristen Pakistan (PCC) Dr. Nazir S. Bhatti meminta Pastor Terry Jones membatalkan rencananya sebab hal itu akan membahayakan keberadaan agama-agama minoritas di negara-negara Islam.

Dia mencontohkan, serangan terhadap gereja di Pakistan muncul ketika pasukan NATO menginvasi Irak dan Afganistan. Ini merupakan kondisi tolerasi beragama terburuk di Asia Selatan. Umat Kristen di Irak, Mesir, Malaysia, Indonesia, Bangladesh, India, dan Pakistan bakal mendapatkan tekanan dan properti terancam oleh Muslim fundamental.

"Pembakaran Quran di Amerika Serikat akan digunakan oleh kelompok Islam garis keras sebagai alasan menyerang umat Kristen," katanya.

Jenderal Petraeus mengingatkan, sekitar 120 ribu pasukan Amerika Serikat dan NATO kini masih bertempur melawan al-Qaidah dan sekutunya Taliban. Menurutnya, pembakaran Quran "merupakan peristiwa yang tepat bagi Taliban memanfaatkan dan dapat menggunakan masalah ini untuk membakar semangat umat Islam di seluruh dunia."

CNN | ALLVOICES | CHOIRUL

Berita terkait

Hasil Australian Open 2024: Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar, Kalahkan Zheng Qin Wen di Final

27 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar, Kalahkan Zheng Qin Wen di Final

Dengan menjuarai Australian Open 2024, Aryna Sabalenka memenangi dua dari tiga final Grand Slam dalam rentang waktu 13 bulan.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Singkirkan Coco Gauff, Aryna Sabalenka Kembali Capai Babak Final

25 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Singkirkan Coco Gauff, Aryna Sabalenka Kembali Capai Babak Final

Lolos ke final Australian Open 2024, Aryna Sabalenka samai rekor Serena Williams.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melaju ke Babak Kedua, Marketa Vondrousova Tersingkir

15 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melaju ke Babak Kedua, Marketa Vondrousova Tersingkir

Coco Gauff akan bertemu rekan senegaranya Caroline Dolehide di babak kedua Australian Open 2024.a

Baca Selengkapnya

Jelang Tampil di Australian Open 2024, Emma Raducanu Melihat Peluang Kembali ke Puncak

12 Januari 2024

Jelang Tampil di Australian Open 2024, Emma Raducanu Melihat Peluang Kembali ke Puncak

Emma Raducanu akan menghadapi Shelby Rogers dari Amerika Serikat di babak pertama Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Emma Raducanu Lolos ke Babak Utama Australian Open 2024

3 Januari 2024

Emma Raducanu Lolos ke Babak Utama Australian Open 2024

Absennya sejumlah pemain membuka tempat bagi Emma Raducanu di undian utama Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Emma Raducanu, Petenis Inggris yang akan Berlaga di Auckland Classic

1 Januari 2024

Mengenal Emma Raducanu, Petenis Inggris yang akan Berlaga di Auckland Classic

Emma Raducanu merasa terlahir kembali setelah pulih dari cedera. Petenis muda ini mesti rehat setelah operasi pergelangan kaki dan tangan

Baca Selengkapnya

Lama Tenggelam Seusai Bikin Kejutan di US Open 2021, Emma Raducanu Kini Merasa Terlahir Kembali

1 Januari 2024

Lama Tenggelam Seusai Bikin Kejutan di US Open 2021, Emma Raducanu Kini Merasa Terlahir Kembali

Setelah 8 bulan absen, Emma Raducanu merasa bersemangat memulai musim baru yang akan diawali di ASB Classic di Auckland.

Baca Selengkapnya

Kembali dari Cedera, Emma Raducanu Merasa Terlahir Kembali

30 Desember 2023

Kembali dari Cedera, Emma Raducanu Merasa Terlahir Kembali

Emma Raducanu harus bertanding dari babak kualifikasi di Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Coco Gauff Mencorong di US Open 2023, Apa Kabar Emma Raducanu yang Menjadi Sensasi pada 2021?

18 September 2023

Coco Gauff Mencorong di US Open 2023, Apa Kabar Emma Raducanu yang Menjadi Sensasi pada 2021?

Bulan ini, Coco Gauff menjadi sensansi dunia tenis setelah menjuarai US Open 2023. Lantas apa kabar Emma Raducanu, remaja yang juara pada 2021?

Baca Selengkapnya

Novak Djokovic Capai Rekor 24 Gelar Margaret Court di US Open 2023: Saya Ingin Jadi Yang Terbaik

11 September 2023

Novak Djokovic Capai Rekor 24 Gelar Margaret Court di US Open 2023: Saya Ingin Jadi Yang Terbaik

Novak Djokovic berhasil menyabet gelar US Open 2023 setelah mengalahkan Daniil Medvedev.

Baca Selengkapnya