Obama: Jangan Buang Kesempatan Berdamai

Reporter

Editor

Jumat, 3 September 2010 04:40 WIB

Barack Obama diapit oleh Benjamin Netanyahu (kiri) dan Mahmoud Abbas. REUTERS/Jason Reed
TEMPO Interaktif, Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama meminta Presiden Otoritas Palestina Mahmud Rida Abbas dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak membuang kesempatan yang ada untuk berdamai.

"Seperti saya sampai kepada mereka hari ini, kesempatan ini tidak mungkin datang lagi dalam waktu cepat. Mereka tidak boleh membiarkannya terbuang," kata Obama setelah melakukan pertemuan empat mata dengan kedua pemimpin bertikai itu.

Dalam upacara pembukaan perundingan damai Palestina dengan Israel, Obama mengajak Abbas dan Netanyahu bersalaman. Ia meminta mereka berkomitmen mendirikan negara Palestina merdeka dalam setahun ke depan.

Keyakinan itu keluar di tengah ketidakpastian prospek damai antara Palestina dan Israel. Abbas berkali-kali mengancam akan mundur dari dialog langsung jika Netanyahu nekat melanjutkan proyek permukiman Yahudi. Bagi Netanyahu, jika pembekuan terus diperpanjang, pemerintahan koalisinya terancam bubar.

Situasi tidak menentu itu diperparah dengan gelombang kekerasan baru yang berlangsung di Tepi Barat. Dalam dua hari terakhir, serangan terhadap para pemukim Yahudi telah menewaskan empat orang dan mencederai dua lainnya. Hamas, yang berkuasa di Jalur Gaza, mengaku bertanggung jawab atas insiden itu. Kelompok ini menolak perundingan dengan Israel dan memang tidak mengakui negara Zionis itu.

Padahal, bagi Israel, jaminan keamanan adalah syarat mutlak berdirinya negara Palestina. Pasukan Otoritas Palestina bertindak cepat dengan menangkap 250 anggota Hamas di Tepi Barat. Namun militer Israel memperingatkan bahwa gelombang kekerasan bakal berlanjut. "Akan ada serangan lagi," kata Brigadir Jenderal Nitzan Alon kepada Radio Angkatan Darat.

Namun Netanyahu berupaya keras menafikan kejadian di Tepi Barat. Hanya, ia mengingatkan bahwa perjanjian damai dengan Palestina hanya mungkin diraih jika ada jaminan keamanan bagi warga dan kepentingan Israel. "Saya datang ke sini hari ini untuk mencapai kompromi bersejarah yang akan membuat dua bangsa mampu hidup dalam damai, aman, dan terhormat," ujarnya.

Guardian | Haaretz | Washington Post | Faisal Assegaf

Berita terkait

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

22 November 2023

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

3 November 2023

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza

Baca Selengkapnya

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

31 Oktober 2023

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.

Baca Selengkapnya

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

16 Oktober 2023

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.

Baca Selengkapnya

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

16 Oktober 2023

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

Bagaimana keadaan masyarakat dalam konflik Hamas vs Israel di Jalur Gaza? Korban jiwa dari sipil terus bertambah.

Baca Selengkapnya

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

13 Oktober 2023

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

Blokade total yang dilakukan oleh Israel semakin membuat puluhan ribu warga Jalur Gaza sengsara

Baca Selengkapnya

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

13 Oktober 2023

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

Dalam menjalani hidupnya sehari-hari, sebagian warga Jalur Gaza juga sebenarnya bergantung pada Israel.

Baca Selengkapnya

Terjepit di Jalur Gaza

11 Oktober 2023

Terjepit di Jalur Gaza

Jutaan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina, kini terjebak di tengah pertempuran antara antara militer Israel dan kelompok Hamas.

Baca Selengkapnya

Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

3 Agustus 2018

Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, mengeluarkan perintah pelarangan pasokan minyak dan gas masuk ke Jalur Gaza melalui Kerem Shalom.

Baca Selengkapnya

Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup

18 Juli 2018

Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup

Akibat pengepungan Israel, 80 persen pabrik di Jalur Gaza Palestina tutup atau setidaknya semaput.

Baca Selengkapnya