Dari kiri: Presiden Mesir Hosni Mubarak, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Presiden Barack Obama, Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Raja Yordania Abdullah II berjalan di Gedung Putih saat perundingan damai Timur Tengah di Washington. AP/ Pablo Martinez Monsivais
TEMPO Interaktif, WASHINGTON, DC - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu dan Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas di Gedung Putih, Kamis (2/9). Pertemuan ini merupakan babak baru pembicaraan perdamaian langsung antara Israel dan Palestina.
"Kami berbicara secara terbuka, produktif, dan serius seputar pengaturan keamanan," kata Netanyahu kepada pers selepas berbicara dengan Obama. Dalam jumpa bersama kedua pemimpin itu mengutuk aksi serangan yang menewaskan empat pemukim Israel di Tepi Barat, Rabu (1/9).
Adapun Jurubicara Otoritas Palestina Nabil Abu Rudeina mengklaim bahwa perundingan antara Israel dan Palestina bakal gagal. "Kecuali bila Israel memperpanjang moratorium pembangunan permukiman di Tepi Barat," ujarnya. Moratorium pembangunan pemukiman di Tepi Barat itu akan berakhir pada 26 September 2010.
Dalam perindungan ini turut hadir Raja Yordania Abdullah dan Presiden Mesir Hosni Mubarak, pemimpin dua negara di Arab yang sudah menyelesaikan persetujuan perdamaian dengan Israel. Kedua pemimpin di Timur Tengah itu akan melakukan pertemuan dengan Presiden Obama, Netanyahu, | AP | TELEGRAPH | ANDREE PRIYANTO
Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan
18 September 2017
Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan
Hamas menerima persyaratan damai yang ditawarkan kepala gerakan Fatah sekaligus Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, untuk mengakhiri dua pemerintahan di Palestina.