Fidel Castro Sesalkan Diskriminasi Terhadap Kaum Gay di Kuba

Reporter

Editor

Kamis, 2 September 2010 12:10 WIB

Fidel Castro. AP/Alex Castro, Cubadebate
TEMPO Interaktif, Menyesal kemudian tak berguna. Fidel Castro mengakui telah melakukan diskriminasi terhadap kaum homo alias gay selama dia berkuasa pada 1960 hingga 1970. Ia menyesal tak memberikan perhatian yang cukup kepada kaum "korban ketidakadilan."

Bekas pemimpin revolusioner Kuba ini mengatakan, jika seseorang bertanggung jawab terhadap dirinya maka dia akan memperhatikan lainnya.

Berbicara kepada koran Meksiko La Jornada, pria 84 tahun ini, melanjutkan "Saya menemukan diri saya sendiri pada Krisis Oktober, di masa perang, dan menghadapi isu-isu politik."

Castro tak menyalahkan penguasa Partai Komunis atas diskriminasi terhadap kaum homo, sebaliknya dia menyesal karena tidak memberikan perhatian cukup sehingga kaum homo mengalami berbagai kesulitan sejak era sabotase, serangan bersenjata, dan rencana pembunuhan terhadap mereka.

"Menghindari CIA, yang membeli banyak pengkhianat, adalah tidak mudah, namun jika ada seseorang mengambil tanggung jawab, itulah saya. Saya tak akan meminta orang lain bertanggung jawab," kata Castro.

Seperti warga Kuba lainnya, termasuk sejumlah pastur, yang mempertahankan "ideologi menyimpang," para kaum homoseksual pada 1960 dikirim ke kamp kerja paksa untuk dididik kembali dan menjalani rehabilitasi.

Diskriminasi terhadap mereka berlanjut pada 1970-an bersama para pria gay, artis dan penulis gay. Bahkan dalam beberapa kasus, mereka dipinggirkan dan diasingkan.

"Ya, ada peristiwa ketidakadilan," ujar Castro."Saya mencoba mengambil alih tanggung jawab atas semua ini," tambahnya.

TELEGRAPH | CHOIRUL






Berita terkait

Hari-hari Terakhir Ikon Revolusi Che Guevara

10 Oktober 2017

Hari-hari Terakhir Ikon Revolusi Che Guevara

Gagal memimpin revolusi di Kongo, Che Guevara beralih ke Bolivia. Ia mati dieksekusi militer negara itu yang sudah dilatih Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Bolivia Peringati 50 Tahun Kematian Che Guevara

10 Oktober 2017

Bolivia Peringati 50 Tahun Kematian Che Guevara

"Setiap orang akan mati. Tapi pemikirannya, tidak," kata Presiden Bolivia, Evo Morales.

Baca Selengkapnya

Obama Cabut Bebas Visa bagi Imigran Kuba  

13 Januari 2017

Obama Cabut Bebas Visa bagi Imigran Kuba  

Presiden Amerika Serikat Barack Obama resmi mencabut kebijakan bebas visa bagi imigran asal Kuba.

Baca Selengkapnya

UU Ini Larang Pemakaian Nama Fidel Castro di Tempat Umum

29 Desember 2016

UU Ini Larang Pemakaian Nama Fidel Castro di Tempat Umum

Majelis Nasional Kuba (parlemen) menyetujui undang-undang yang melarang penggunaan nama ataupun patung Fidel Castro di tempat-tempat publik.

Baca Selengkapnya

Wasiat Fidel Castro: Namanya Tak Boleh Jadi Nama Jalan  

5 Desember 2016

Wasiat Fidel Castro: Namanya Tak Boleh Jadi Nama Jalan  

Tak boleh juga ada patung, monumen, atau taman yang dibangun untuk menghormatinya.

Baca Selengkapnya

Abu Fidel Castro Dikubur Dekat Pahlawan Kuba  

4 Desember 2016

Abu Fidel Castro Dikubur Dekat Pahlawan Kuba  

Tembakan salvo 21 kali mengiringi abu Fidel Castro memasuki tempat peristirahatan terakhirnya.

Baca Selengkapnya

Intel Amerika Berkali-kali Mencoba Membunuh Fidel Castro

28 November 2016

Intel Amerika Berkali-kali Mencoba Membunuh Fidel Castro

CIA pernah mengirim Marita Lorenz, mantan kekasih Castro,
untuk

membunuhnya. Bukannya menghabisi Castro, Lorenz malah bercinta


dengannya.

Baca Selengkapnya

Hormati Castro, Palestina Kibarkan Bendera Setengah Tiang  

28 November 2016

Hormati Castro, Palestina Kibarkan Bendera Setengah Tiang  

Presiden Palestina Mahmoud Abbas memerintahkan agar bendera Palestina dikibarkan setengah tiang untuk menghormati mantan Presiden Kuba Fidel Castro.

Baca Selengkapnya

Kenangan Gorbachev Tentang Fidel Castro

26 November 2016

Kenangan Gorbachev Tentang Fidel Castro

Gorbachev mengatakan peran Fidel sebagai penguat bangsa masih besar dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Castro Meninggal, Kalla: Dia Pejuang Luar Biasa  

26 November 2016

Castro Meninggal, Kalla: Dia Pejuang Luar Biasa  

Kalla mengatakan Castro adalah sahabat Indonesia yang baik pada masa Bung Karno.

Baca Selengkapnya