Irak Tak Siap Ditinggal Amerika  

Reporter

Editor

Jumat, 13 Agustus 2010 13:01 WIB

Tentara Amerika Serikat di Mosul, Irak (7/3). AP/Maya Alleruzzo
TEMPO Interaktif, Bagdad -Militer Irak mengaku tak siap mengambil alih tanggungjawab keamanan jika militer Amerika Serikat meninggalkan Irak. Pernyataan ini disampaikan kepala militer Irak, Letnan Jenderal Babakir Zebari, saat menggelar jumpa pers bersama sejawatnya dari Amerika Serikat, Letnan Jenderal Michael Barbero, di Bagdad.

Sebelumnya, Gedung Putih mengumumkan akan menarik tentara Amerika dari medan tempur Irak akhir bulan ini dan menargetkan akan mengosongkan Irak, kecuali tentara yang berjaga di kantor kedutaan, pada 2011.

Namun Zebari keberatan. Dia meminta tentara Amerika tetap tinggal di negaranya dengan alasan tentara Irak belum mampu mengatasi masalah keamanan tanpa dukungan pasukan Amerika. Bahkan untuk dekade berikutnya.

"Jika saya bicara tentang penarikan, saya akan mengatakan kepada politikus, 'Tentara Amerika harus tetap di sini sampai tentara Irak benar-benar siap pada 2020'," katanya. Pernyataan ini bukan pertama kali disampaikan Zebari.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama sebelumnya berjanji menyerahkan tanggung jawab militer kepada pemerintah Irak akhir Agustus ini, sebagai bagian dari rencana pengurangan tentara hingga level 50 ribu. Saat ini jumlah tentara Amerika di Irak sebanyak 64 ribu. Jumlah itu diharapkan berkurang menjadi 50 ribu pada akhir bulan ini.

Pengurangan tentara sejauh ini, ujar Zebari, berlangsung lancar karena mereka masih di sini. Namun dia memprediksi masalah akan timbul tahun depan jika semua sisa tentara Amerika meninggalkan Irak. "Masalah akan datang setelah 2011, politikus harus menemukan cara lain untuk mengatasinya," ucapnya.

Malam lalu, Gedung Putih mengumumkan bahwa Obama puas karena Amerika dapat mengakhiri peran tempurnya di Irak bulan ini dan menetapkan tenggat untuk menarik semua tentaranya dari Irak pada akhir 2011.

Obama menjelaskan, penarikan dilakukan oleh tim keamanan nasional dan komandan tertinggi Amerika di Irak, Ray Odierno. Menurut juru bicara Gedung Putih, Robert Gibbs, Presiden Obama telah mendengar langsung dari Jenderal Odierno yang mengatakan menargetkan penarikan semua tentara akhir Agustus. Gedung Putih, Gibbs melanjutkan, sudah menarik 80 ribu tentara dari Irak sejak Presiden Obama memerintah.

Kekerasan melanda Irak sejak memuncaknya perang antarsekte pada 2006-2007. Pada Juli saja jumlah kematian warga sipil akibat kekerasan meningkat tajam, baik akibat bom harian, penembakan, maupun serangan lainnya. Adapun dalam pekan ini jumlah warga tewas sebanyak 60 orang, 43 di antaranya tewas akibat ledakan bom di Kota Basra.

GUARDIAN | AL-JAZEERA | TELEGRAPH | SUNARIAH

Berita terkait

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

10 September 2017

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

Lebih dari 2.100 jasad warga sipil ditemukan di sebagian Kota Mosul, setelah kota ini dinyatakan bersih dari ISIS.

Baca Selengkapnya

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

23 Juli 2017

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

Tentara Irak ini mengklaim telah membunuh satu dari orang anggota ISIS yang membunuh ayahnya

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

22 Juli 2017

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

Sebuah bar di kota Qaraqosh, Mosul, Irak kembali dibuka untuk menandai kehidupan mulai berjalan normal setelah ISIS terusir dari kota itu.

Baca Selengkapnya

Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

20 Juli 2017

Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

Seorang remaja putri kelahiran Jerman yang dinyatakan hilang dan diduga bergabung dengan ISIS, telah ditemukan di Mosul, Irak.

Baca Selengkapnya

Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

17 Juli 2017

Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

Pemerintah Irak memastikan pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi, masih hidup.

Baca Selengkapnya

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

14 Juli 2017

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

Sejumlah pria berseragam tentara Irak melempar seorang milisi ISIS ke jurang dan kemudian menembaknya

Baca Selengkapnya

Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

12 Juli 2017

Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

Milisi ISIS memaksa anak-anak di Mosul untuk membunuh sandera, jika tidak keluarga para bocah itu lah yang akan dibunuh.

Baca Selengkapnya

Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

12 Juli 2017

Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

Sejumlah pemimpin dunia menyatakan selamat kepada Irak atas pembebasan Mosul dari ISIS

Baca Selengkapnya

Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

4 Juli 2017

Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

Menurut polisi Irak, para guru tersebut ditusuk, dipukuli, ditendang dan rumahnya dilempari granat oleh para murid.

Baca Selengkapnya

Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

30 Juni 2017

Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyatakan kekuasaan ISIS di Irak berakhir setelah pasukan militer Irak menguasai kembali masjid tua di Mosul.

Baca Selengkapnya