Seruan tersebut disampaikan menyusul bantuan Amerika Serikat yang akan disampaikan kepada para korban banjir yang sudah menewaskan 1.600 orang, menyebabkan dua juta orang mengungsi, dan 14 juta lainnya kehilangan tempat tinggal.
"Kami mendesak pemerintah agar tidak menerima bantuan Barat," kata juru bicara Taliban Pakistan Azam Tariq melalui telepon dari tempat yang dirahasiakan.
Menurut catatan Perserikatan Bangsa-Bangsa, bencana tersebut merupakan terburuk di Pakistan. Untuk rehabilitasi korban bencana dan pembangunan kembali infrastruktur diperlukan biaya milyaran dolar.
Amerika Serikat, Selasa, mengumumkan menambah bantuan senilai Rp 179 miliar untuk menjaga stabilitas politik, ekonomi dan keamanan negara. Amerika Serikat menginginkan stabilitasi Pakistan untuk membantu mengakhiri perang selama sembilan tahun melawan Taliban di Afganistan.
Amerika Serikat juga komit mengirimkan helikoter militer untuk menyelamatkan korban banjir terburuk sepanjang 80 tahun di Pakistan.
Ratusan kilometer jalan dan jembatan hancur akibat dihantam banjir di wilayah selatan. Situasi ini dapat memperburuk kondisi di Pakistan selaku sekutu dekat Ameria Serikat.
REUTERS | CHOIRUL