TEMPO Interaktif, Pemerintah Maroko akan menutup 1.256 masjid yang dianggap tidak aman. Penutupan ini dilakukan untuk mencegah terulangnya peristiwa runtuhnya sebuah menara masjid yang menewaskan 41 orang pada Februari lalu.
Kementrian urusan agama mengatakan lebih dari 500 mesjid akan dihancurkan total dan akan dibangun kembali. Untuk menggantikan keberadaan masjid ini, pemerintah akan membangun tenda-tenda. Mereka juga telah menyiapkan US$325 juta untuk renovasi dan pembangunan ulang masjid.
Februari lalu, 41 orang tewas dan 67 orang cedera di kota kerajaan Meknes ketika menara mesjid yang sudah berumur 400 tahun ambruk dan menimpa umat yang sedang melaksanakan sholat Jumat.Insiden ini membuat pemerintah mendapat kritik keras karena kurangnya merawat tempat-tempat beribadah.
Raja Mohammed pun langsung memerintahkan untuk memeriksa seluruh masjdi di Maroko. Kementrian agama bergerak dan memeriksa 19.205 masjid dari 48.000 masjid yang ada di Maroko. Hasilnya, mereka akan menutup 1.256 masjid secara total dan 416 ditutup sebagian.
