Terima Bantuan Iran, Amerika Ancam Libanon  

Reporter

Editor

Rabu, 11 Agustus 2010 04:14 WIB

AP/Hussein Malla
TEMPO Interaktif, Beirut - Iran telah menawarkan dukungan untuk pasukan Lebanon, sepekan setelah Libanon saling gempur dengan Israel di wilayah perbatasan kedua negara. Baku tembak tersebut mendorong anggota parlemen Amerika Serikat untuk memblokir dana bantuan kepada militer Libanon.

Tawaran dari Iran, yang mendukung kelompok militan Syiah Libanon Hizbullah, memicu kekhawatiran Barat bahwa Teheran meningkatkan pengaruhnya di dekat perbatasan utara Israel.

Israel telah mengeluh kepada Washington dan Paris tentang dana untuk tentara Libanon setelah pertempuran di kawasan perbatasan tersebut yang menewaskan dua tentara Libanon, seorang wartawan Libanon, dan seorang perwira senior Angkatan Bersenjata Israel (IDF). Bentrokan pekan lalu itu merupakan yang terburuk sejak perang 2006 antara Israel dengan gerilyawan Hizbullah.

Duta Besar Iran untuk Libanon bertemu dengan pemimpin tentara Libanon Jean Kahwaji pada Senin (9/8) waktu setempat, dan mengatakan Teheran siap bekerja sama dengan tentara Libanon di setiap daerah perbatasan itu.

Militer Iran akan membantu dalam menjalankan peran nasionalnya untuk membela Libanon. Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad diharapkan mengunjungi Beirut bulan depan.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menuding Iran memiliki kepentingan yang berkelanjutan atas Libanon. "Kami berpikir bahwa aktivitas, baik langsung atau tidak langsung, oleh Iran sebenarnya kompromi kedaulatan Libanon," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Philip Crowley dalam jumpa pers.

"Berdasar laporan mengenai Iran, telah jelas alasan mengapa kita percaya adanya dukungan terus terhadap pemerintah Libanon dan militer Libanon, ini adalah kepentingan kami."

Dua anggota parlemen Amerika Serikat mengatakan mereka memegang dana senilai sekitar Rp 900 miliar yang telah disetujui untuk tentara Libanon tetapi belum dibelanjakan. Politisi senior Partai Republik, Eric Cantor, mengatakan pendanaan masa depan untuk Libanon juga harus dihentikan, sambil menunggu penyelidikan kasus bentrokan senjata itu.

Cantor menilai garis antara Hizbullah, militer Libanon dan pemerintah telah menjadi "kabur." Tentara Libanon dipandang telah bekerja sama dengan Hizbullah, yang diyakini telah mempersenjatai kembali sejak perang 2006 dengan Israel.

REUTERS l BASUKI RAHMAT

Berita terkait

Miris, Jual Beli Organ Tubuh Pengungsi Suriah Marak di Lebanon

28 April 2017

Miris, Jual Beli Organ Tubuh Pengungsi Suriah Marak di Lebanon

Sejak pecah perang saudara di Suriah pada 2011, sekitar 1,5 juta orang masuk ke wilayah Lebanon. Jumlah mereka hampir seperempat penduduk Libanon

Baca Selengkapnya

8 Pesawat Intai Israel Langgar Wilayah Udara Lebanon

9 Maret 2017

8 Pesawat Intai Israel Langgar Wilayah Udara Lebanon

Kantor berita ini juga mengatakan, enam pesawat perang Israel melanggar wilayah udara Lebanon.

Baca Selengkapnya

Iran dan Hizbullah Dukung Gencatan Senjata di Suriah

13 Februari 2017

Iran dan Hizbullah Dukung Gencatan Senjata di Suriah

Sayyed Nasrallah juga menepis isu mengenai kondisi pengungsi Suriah di Libanon.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah Sebut Trump Pemimpin 'Idiot'  

13 Februari 2017

Pemimpin Hizbullah Sebut Trump Pemimpin 'Idiot'  

Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, menyebut dunia akan menjadi tempat yang lebih baik karena Presiden Amerika Serikat Donald Trump "idiot."

Baca Selengkapnya

Begini Terapi Stres untuk Anak-anak Pengungsi Suriah

2 Januari 2017

Begini Terapi Stres untuk Anak-anak Pengungsi Suriah

Kelas perdamaian untuk anak pengungsi Suriah dan Palestina di kamp Shatila, Libanon, berfungsi untuk meredakan stres dan mencegah direkrut milisi.

Baca Selengkapnya

Aktivis Libanon Protes Menteri Urusan Perempuan Dijabat Pria

22 Desember 2016

Aktivis Libanon Protes Menteri Urusan Perempuan Dijabat Pria

KAFA, organisasi hak perempuan Libanon, menyerukan protes atas penunjukan Jean Ogasapian sebagai menteru pemberdayaan perempuan.

Baca Selengkapnya

Cegah Penyusup, Libanon Bangun Tembok Dekat Kamp Pengungsi  

23 November 2016

Cegah Penyusup, Libanon Bangun Tembok Dekat Kamp Pengungsi  

Libanon membangun tembok di dekat kamp pengungsian warga Palestina, dengan tujuan mencegah kelompok radikal menyusup.

Baca Selengkapnya

Plt Dubes Libanon, Azzi: Pemerintahan Kami Terunik di Dunia  

22 November 2016

Plt Dubes Libanon, Azzi: Pemerintahan Kami Terunik di Dunia  

Pelaksana tugas Duta Besar Libanon untuk Indonesia, Joanna-Maria Azzi menjelaskan Libanon punya pakta nasional untuk merawat pluralitas dan toleransi.

Baca Selengkapnya

Krisis Pemimpin, Michel Aoun Terpilih Jadi Presiden Libanon

31 Oktober 2016

Krisis Pemimpin, Michel Aoun Terpilih Jadi Presiden Libanon

Pria 81 tahun itu mendapatkan sokongan 83 suara anggota parlemen.


Baca Selengkapnya

Panglima Hizbullah Tewas di Suriah  

13 Mei 2016

Panglima Hizbullah Tewas di Suriah  

Panglima utama Hizbullah Mustafa Amine Badreddine tewas dalam serangan udara Israel di perbatasan Libanon-Suriah pada pekan ini.

Baca Selengkapnya