Istri Pergoki Suami Menikah dengan Wanita Lain Lewat Facebook

Reporter

Editor

Jumat, 6 Agustus 2010 02:48 WIB

Foto pernikahan Lynn France (kanan) dan suami, John France di Itali pada 2005. AP/Courtesy of Lynn France
TEMPO Interaktif, Cleveland - Ibu dua anak asal Amerika Serikat mengetahui suaminya telah menikah lagi dengan wanita lain setelah melihat foto di Facebook. Ibu dua anak tersebut sebelumnya sudah curiga suaminya selingkuh, tapi tidak tahu kalau suaminya ternyata sudah menikahi wanita lain.

Hal tersebut berawal ketika Lynn France mengetik dua kata di kotak pencarian situs Facebook. Dua kata tersebut merupakan nama dari wanita yang diduga selingkuhan suami Lynn France.

Setelah mengklik dan menemukan akun wanita yang diduga selingkuhan suaminya, France lalu menemukan mimpi buruk: foto-foto pernikahan di Walt Disney World. Foto tersebut memperlihatkan suami France bersama selingkuhannya.

“Jujur saja, saya sangat terkejut,” ujar France yang bekerja sebagai terapis di Westlake, daerah pinggiran Cleveland, Amerika Serikat. “Ada sebuah album yang memiliki sekitar 200 gambar di sana. Itu foto pernikahan mereka.”

Suami France sendiri mengklaim pernikahannya dengan France tidak pernah sah. Suami France tersebut mengaku France sudah tahu soal pernikahannya dengan wanita lain. Suami France bahkan menuding France menggembar-gemborkan masalah ini agar mendapat sorotan media massa.

Selingkuh sebelumnya sempat dianggap sebagai masalah yang gelap, hal-hal yang hanya dibisikkan saja dan sulit dibuktikan. Tetapi di era Facebook dan Twitter serta komunikasi maju, masalah pribadi terkadang menjadi mudah diketahui. Dari pesan-pesan pendek bernada merayu sampai surat elektronik dan pernikahan gelap kini lebih mudah dilacak. Itu terutama terjadi jika ada bukti foto yang disiarkan secara daring.

“Semua itu merupakan buntut dari efek dunia maya sehingga memudahkan pelacakan yang dilakukan para pengacara perceraian yang bagus,” ujar Parry Aftab, seorang pengamat keamanan internet dan hukum masalah privat.

France, 41 tahun, mengetahui hal tersebut melalui Facebook pada Januari 2009. Ia mulai curiga dengan suaminya karena suaminya sering melakukan perjalanan bisnis. Bahkan, suami France pergi di hari saat anak mereka yang baru lahir keluar dari rumah sakit. France pun sempat mendapati paspor suaminya berada di rumah ketika suaminya tersebut mengaku pergi ke Cina untuk urusan bisnis.

Pada Oktober sebelum bepergian lagi, suami France meninggalkan jejak sebuah alamat situs sebuah hotel di komputer milik France dan suaminya. “Jadi saya ke hotel itu bersama seorang teman untuk memastikan sendiri,” ujar France. “Dia ternyata ada di sana dengan pacarnya. Saya lalu mengatakan, ‘Saya adalah istrinya. Kami sudah punya anak yang masih bayi’.”

Pacar suami France itu mengatakan kepada France bahwa ia sudah bertunangan dengan suami France. “Mereka bahkan sudah mendaftarkan diri untuk menikah di Target,” ujar France.

Seorang teman France menyarankan agar France mengecek akun Facebook milik pacar suami France itu. Ternyata akun Facebook milik pacar suami France terbuka untuk publik. Namun, kini akun Facebook tersebut sudah tertutup.

Setelah menemukan foto-foto pernikahan tersebut, France akhirnya memutuskan untuk bercerai dengan suaminya.

AP| KODRAT SETIAWAN

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya