Tolak Tekanan Amerika Serikat, Cina Lanjutkan Perdagangan dengan Iran  

Reporter

Editor

Kamis, 5 Agustus 2010 13:08 WIB

TEMPO Interaktif, Beijing - Cina menolak tekanan Amerika Serikat atas perjanjian dagang dan minyak dengan Iran. Hal tersebut disampaikan kementerian luar negeri, Rabu, menyusul kunjungan menteri perminyakan Iran ke Beijing untuk melanjutkan kesepakatan dengan negeri Tirai Bambu.

Juru bicara kementerian luar negeri Cina Jiang Yu menanggapi komentar Robert Einhorn, penasihat khusus untuk pengawasan nonproliferasi dan senjata di Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, yang mengatakan Cina seharusnya mendukung sanksi untuk Iran karena berambisi memiliki senjata nuklir.

Negara-negara Barat menekan Cina agar membatalkan perjanjian energi dan ekonomi dengan Iran. Mereka melihat Cina telah melindungi Iran dari tekanan internasional.

Menteri perminyakan Iran, Massoud Mirkazemi, berada di Beijing untuk mengadakan pembicaraan dengan para eksekutif energi Cina. Dia tidak memberikan penjelasan kepada publik.

Juru bicara Cina Jiang mengatakan kesepakatan negaranya dengan Iran seharusnya tak perlu dikritik. "Perdagangan Cina dengan Iran adalah pertukaran bisnis normal, yang tidak akan merugikan kedua negara maupun komunitas internasional," katanya seperti diwartakan harian China Daily.

"Sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, Cina selalu mengamati resolusi Dewan," lanjutnya.

Iran merupakan eksportir besar bagi kebutuhan minyak mentah Cina, selaku importir minyak terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Amerika Serikat menyarankan Cina untuk mencari pemasok lain, namun Cina mengecam sanksi unilateral yang diterapkan Amerika Serikat dan Uni Eropa terhadap sektor energi Iran.

Cina mendukung resolusi Dewan Keamanan PBB terhadap Iran, tetapi membebaskan Iran mengembangkan energi nuklirnya yang selama ini dianggap oleh Barat akan dikembangkan menjadi senjata nuklir. Namun Cina memiliki hak veto atas resolusi Dewan untuk melindungi energi dan melanjutkan hubungan perdangan dengan Iran.

Pada semester pertama 2010, Iran merupakan pemasok minyak mentah Cina terbesar ketiga setelah Arab Saudi dan Angola, dengan pengapalan 9 juta ton minyak.

REUTERS | CHOIRUL




Berita terkait

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

27 September 2017

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

Cina telah memblokir aplikasi pesan WhatsApp?untuk memperketat keamanan menjelang kongres akbar Partai Komunis ke 19 pada awal Oktober mendatang

Baca Selengkapnya

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

6 September 2017

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

Sebuah rekaman mengejutkan yang menunjukkan bagaimana seorang wanita di Cina melahirkan bayi di jalanan sambil berdiri saat tengah berbelanja.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

25 Agustus 2017

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

Kementerian Pertahanan Cina menyebut hobi masturbasi membuat vena testis membesar

Baca Selengkapnya

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

24 Agustus 2017

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

Aplikasi Jinyiwei memudahkan warga Cina memesan pengawal pribadi semudah memanggil taksi online

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

10 Agustus 2017

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

Li Shaoyun, sopir taksi malam, jadi sorotan netizen di Cina karena membawa anak balitanya saat bekerja dari senja hingga subuh sejak tiga tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

5 Agustus 2017

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

Dua pejabat Partai Komunis Cina dipecat setelah kedapatan berlatih sihir untuk menaikkan pangkat.

Baca Selengkapnya

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

5 Agustus 2017

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

Latihan perang Cina di dekat pantai Korea Utara diduga pesan untuk Amerika Serikat bahwa Pyongyang di bawah lindungan Beijing.

Baca Selengkapnya

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

4 Agustus 2017

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

Perekam video yang viral di internet itu sempat ditahan polisi Cina selama empat hari

Baca Selengkapnya

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

29 Juli 2017

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

Zhu Najuan, 59 tahun, mengubah wajahnya hingga terlihat 20 tahun lebih muda untuk menghindari kejaran polisi.

Baca Selengkapnya

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

29 Juli 2017

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

Dalam video yang beredar viral, anggota staf penelitian di Chengdu, Cina terlihat menyeret dan melempar bayi panda

Baca Selengkapnya