Katanya Hizbullah tak bisa berdiam diri melihat pasukan Libanon diserang. Meski begitu, Nasrallah mewanti-wanti agar pendukung Hizbullah untuk tidak melakukan provokasi lebih dahulu kepada Israel. Kami sampaikan kepada presiden (Libanon) bahwa kami tak akan melakukan apapun," katanya.
Taklimat Nasrallah termutakhir ini diduga terkait dengan insiden baku tembak antara tentara Libanon dengan tentara Israel. Dalam kejadian itu tiga tentara Libanon, seorang wartawan Libanon, dan seorang perwira Israel tewas. Alhasil, Israel dan Lebanon saling menyalahkan. Situasi di perbatasan kedua negara itu mendadak tegang.
"Israel dan Lebanon mesti menahan diri," demikian dikatakan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa dalam maklumatnya selepas sidang membahas insiden itu. Maklumlah, banyak jatuh korban jiwa setelah Israel terlibat konflik bersenjata selama 34 hari dengan kelompok garis keras Syiah di Lebanon tersebut pada 2006.
| DAILYSTAR | JPOST | ANDREE PRIYANTO