Cameron: Gaza Seperti Penjara  

Reporter

Editor

Kamis, 29 Juli 2010 12:27 WIB

Wanita Palestina terlihat keluar dari tenda di pantai dekat Beit Lahiya, utara Jalur Gaza. AP/ Tara Todras-Whitehill
TEMPO Interaktif, ANKARA - Perdana Menteri Inggris David Cameron menyebut Jalur Gaza yang sedang diblokade oleh Israel sebagai kamp penjara. Karena itu pada Rabu (28/7), ia menuntut Negara Zionis membolehkan bantuan kemanusiaan dan orang-orang keluar-masuk daerah itu.

Cameron, yang memang dikenal anti-Israel, menegaskan, negaranya sudah lama mendukung pencabutan blokade dan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza. "Gaza tidak dapat dan tidak harus dibiarkan tetap seperti sebuah kamp penjara," katanya saat berpidato di hadapan pengusaha Turki, didampingi Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan di Ibu Kota Ankara, Turki.

Israel telah mengisolasi wilayah berpenduduk sekitar 1,5 juta itu selama tiga tahun. Kebijakan tersebut diambil lantaran Hamas menguasai Gaza setelah pemerintahan bersama dengan Fatah bubar pada pertengahan Juni 2007. Alhasil, krisis kemanusiaan muncul karena pasokan keperluan hidup sangat menipis.

Desakan mencabut blokade meledak lagi setelah pasukan komando Negara Yahudi menyerang kapal Mavi Marmara yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza. Insiden itu menewaskan sembilan relawan, delapan asal Turki dan satu warga Amerika Serikat.

Reaksi langsung muncul dari Duta Besar Israel untuk Inggris Ron Prosor. Ia menyebut Hamas-lah yang mesti bertanggung jawab atas penderitaan penduduk Gaza. "Situasi di Gaza adalah akibat langsung dari pemerintahan Hamas," ia menegaskan.

Prosor juga memunculkan isu Gilad Shalit, tentara Israel yang ditawan Hamas sejak empat tahun lalu. Serdadu berpangkat kopral itu belum pernah sekalipun dikunjungi oleh Komite Palang Merah Internasional (ICRC). Ia menyatakan masalah ini juga menjadi keprihatinan Cameron.

Komentar keras Cameron itu keluar di negara yang pernah bermesraan dengan Israel. Hubungan Turki dan Negara Bintang Daud memburuk karena Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak meminta maaf atas kasus Mavi Marmara dan tidak mau membayar kompensasi kepada keluarga korban.

BBC | CNN | Mirror | Faisal Assegaf

Berita terkait

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.

Baca Selengkapnya

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya

Baca Selengkapnya

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.

Baca Selengkapnya

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.

Baca Selengkapnya

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington

Baca Selengkapnya

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.

Baca Selengkapnya