Buku yang diberi judul "Strategi kemenangan" oleh Castro ini bisa dilihat di situs website, www.cubadebate.cu.
"Aku tidak tahu, menyebutnya 'Serangan Terakhir Batista' atau bagaimana 300 orang mengalahkan 10 ribu pasukan yang kedengarannya seperti cerita fiksi ilmiah," katanya.
Castro mengatakan, dalam buku tersebut terbagi 25 bab terdiri dari foto, peta, dan gambar-gambar senjata yang digunakan selama pertempuran 74 hari pada 1958 dan membuka jalan bagi revolusioner berjenggot untuk menyatakan kemenangan pada 1 Januari 1959.
"Musuh mengalami kerugian 1.000 serdadu, lebih dari 300 tewas, dan 443 jadi tahanan kami," tulisnya.
Castro memimpin Kuba selama 47 tahun hingga mundur pada 2006 karena sakit. Dia mengasingkan diri selama empat tahun, hampir seluruh waktunya digunakan untuk menulis esai yang disebutnya "Refleksi Kamerad Fidel" untuk diterbitkan di media milik pemerintah.
Beberapa pekan ini, dia muncul di depan publik, bahkan sudah tujuh kali. Senin kemarin, Kuba merayakan ulang tahun ke-57 Revolusi Castro. Dia gagal tampil pada perayaan itu di Kuba, meskipun memiliki harapan tinggi. Tapi dia memberikan sumbangan pada sebuah acara kecil di Havana untuk para pemberontak yanag tewas.
Castro juga mengadakan dialog dengan sebuah grup kesenian. Kedua acara tersebut disiarkan oleh televisi pemerintah. Castro mengatakan, dia sekarang mulai menyiapkan buku lagi berisi seputar paruh kedua pertempuran tersebut yang diberi judul "Strategi Balasan Terakhir."
CNN | CHOIRUL