Pilot Ceritakan Pengalaman Lolos dari Maut sebelum Pesawat Jatuh  

Reporter

Editor

Minggu, 25 Juli 2010 08:19 WIB

Jet tempur yang jatuh di Kanada. AP/The Canadian Press, Lethbridge Herald, Ian Martens
TEMPO Interaktif, London - Usai pilot asal Kanada Kapten Brian Bews menyelamatkan diri dengan memakai kursi pelontar di pesawat, mantan penerbang Angkatan Udara Inggris mengungkapkan pengalamannya yang serupa.

Pada Sabtu (24/7), Bews sedang mengemudikan pesawat tempur CF-18 milik Angkatan Udara Kanada dalam Alberta International Airshow. Namun, setelah mengalami masalah, Bews menyelamatkan diri dengan menarik kursi pelontar sebelum pesawat jatuh ke darat.

Pengalaman yang dirasakan Bews juga pernah dirasakan Letnan Komandan Robert Schwab, 52 tahun. Bekas pilot pesawat tempur tersebut mengungkapkan pengalaman saat menyelamatkan diri saat pesawat Sea Harrier yang dikendalikannya mengalami gagal mesin saat tes penerbangan. Hal tersebut terjadi 200 kaki atau 60,9 meter dari laut.

“Kejadiannya sangat cepat. Di detik terakhir situasinya seperti 'Ya Tuhan',” ujar Schwab. “Insting Anda harus peka bahwa Anda berada di masa beberapa detik menuju kematian dan Anda harus segera keluar. Anda tidak punya waktu untuk berpikir mengenai itu.”

“Kursi pelontar dilepas dengan cara mengangkat tuas di antara kaki Anda. Anda hanya perlu memegangnya dengan kedua tangan Anda dan menempatkan kepala Anda ke belakang sekuat mungkin,” ujarnya. “Jika Anda melihat ke bawah, Anda kemungkinan bisa mematahkan leher Anda. Jadi, Anda harus memejamkan mata dan menarik tuasnya.”

“Tak lama setelah Anda menarik tuas itu, Anda bisa mendengar ledakan yang luar biasa dan atap cockpit terlempar hanya beberapa detik kemudian,” tambahnya. “Satu pak roket di kursi menyala beberapa detik kemudian dan ledakannya bakal melontarkan Anda 400 kaki ke atas langit.”

“Pengalaman tersebut sangat menakutkan,” imbuhnya.

Letnan Komandan Schwab, yang hanya menderita luka kecil di engkelnya ketika pesawat yang diujinya menghantam laut, mengatakan, “Pilot Kanada (Bews) hari ini sangat beruntung. Ia pasti melakukan semuanya tepat waktu sehingga lolos dari maut dan tidak mengalami luka serius.”

“Setelah semua kejadian itu usai, Anda akan berpikir soal Martin-Baker, perusahaan yang membuat kursi pelontar,” imbuhnya. “Anda bahkan diberi dasi khusus, yang hanya diberikan kepada beberapa orang yang selamat dengan menggunakan kursi pelontar.”

TELEGRAPH| KODRAT SETIAWAN

Berita terkait

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

9 Oktober 2017

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

22 September 2017

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.

Baca Selengkapnya

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

20 Agustus 2017

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

4 Agustus 2017

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang

Baca Selengkapnya

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

29 Juli 2017

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal

Baca Selengkapnya

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

27 Juli 2017

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

22 Juli 2017

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.

Baca Selengkapnya

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

21 Juli 2017

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.

Baca Selengkapnya

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

17 Juli 2017

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

7 Juli 2017

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.

Baca Selengkapnya