Pekan Depan Kamboja Vonis Salah Satu Pelaku Killing Fields

Reporter

Editor

Jumat, 23 Juli 2010 16:56 WIB

Mantan pejabat Khmer Merah Kaing Guek Eav yang dikenal sebagai "Duch" di Pengadilan Luar Biasa Kamboja di Phnom Penh, Kamboja (17/2). Duch dituduh telah melakukan pembunuhan masal. Foto: AP
TEMPO Interaktif, Phnom Penh -Pengadilan pertama yang didukung oleh PBB atas anggota senior rezim Khmer Merah pembunuh dalam "Killing Fields" akan mengirim sebuah putusan pekan depan yang bisa mengarah terungkapnya salah satu bab tergelap dalam awal abad ke 20.

Kepala Penjara dan penyiksa dari Khmer Merah, Kaing Guek Eav, 67 tahun, didakwa dengan pasal kejahatan perang dan kejahatan melawan kemanusiaan atas kematian 14 ribu orang. Dia sebagai komandan penjara pengkhianat Tuol Sleng di Phnom Penh.

Lebih dikenal dengan nama “Duch”, dia secara luas diperkirakan bakal menerima ganjaran maksimum berupa hukuman penjara seumur hidup pada Senin pekan depan oleh pengadilan gabungan Kamboja-PBB yang dirancang buat mengadili rezim ultra Maois atas kematian 1,7 juta rakyat Kamboja pada 1975-1979.

Apapun kalimat hukuman yang lebih rendah, kata para pengamat, dapat memicu kemrahan publik dan lebih jauh akan menggoyahkan kredibilitas pengadilan yang telah dirusak oleh tuduhan korupsi dan campur tangan politik.

"Kamboja akan kehilangan kepercayaan di Mahkamah ini jika Duch tidak mendapatkan hukuman maksimal," kata Pou Sothirak, mantan diplomat Kamboja yang sekarang menjadi peneliti senior di Singapore Institute of Southeast Asian Studies. "Ini adalah hari yang sangat penting dan bersejarah bagi Kamboja. Jika orang tidak percaya keadilan disajikan, mereka tidak dapat bergerak menuju apapun penyembuhan atau penutupan, " katanya.

Chum Mey, salah satu dari hanya beberapa yang selamat dari penyiksaan pusat Duch, S-21 dan seorang saksi kunci dalam persidangan, mengatakan bahwa hukuman yang lebih rendah mungkin hanya memperpanjang kenangan pahit di negara di mana sebagian besar keluarga menderita karena kehilangan anggotanya oleh tangan rezim itu.

"Jika dia tidak dihukum seumur hidup, tak ada lagi keadilan," tegas Chum Mey, 79 tahun kepada Reuters hari ini. "Kami sudah menunggu selama lebih dari 30 tahun. Itu benar-benar waktu sangat panjang. "

Reuters | dwi a

Berita terkait

Hun Sen Bersumpah Pertahankan Jabatannya Hingga 10 Tahun Lagi

7 September 2017

Hun Sen Bersumpah Pertahankan Jabatannya Hingga 10 Tahun Lagi

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen minta semua warga asing tidak iri dirinya menjadi perdana menteri terlama di dunia.

Baca Selengkapnya

Janda Kamboja Percaya Anak Sapi Ini Jelmaan Suaminya

21 Juli 2017

Janda Kamboja Percaya Anak Sapi Ini Jelmaan Suaminya

Khim Hang, wanita Kamboja berusia 74 tahun ini percaya anak sapi itu adalah reinkarnasi suaminya yang wafat setahun lalu

Baca Selengkapnya

Hun Sen Ancam Perang Saudara Jika Partainya Kalah Pemilu

11 Mei 2017

Hun Sen Ancam Perang Saudara Jika Partainya Kalah Pemilu

Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen mengancam perang saudara akan terjadi jika partainya tidak menang pemilu.

Baca Selengkapnya

Selebritas Kamboja Dilarang Tampil Setahun Gara-gara Terlalu Seksi

29 April 2017

Selebritas Kamboja Dilarang Tampil Setahun Gara-gara Terlalu Seksi

Selebritas Kamboja ini dilarang tampil selama setahun gara-gara terlalu seksi.

Baca Selengkapnya

Kamboja Larang Ekspor Air Susu Ibu

28 Maret 2017

Kamboja Larang Ekspor Air Susu Ibu

Pemerintah Kamboja mengeluarkan aturan larangan ekspor air susu ibu (ASI) dan menghentikan pengirimannya ke perusahaan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Tak Sengaja Ancam PM Kamboja, Pria Ini Dihukum 2 Tahun Bui  

25 Februari 2017

Tak Sengaja Ancam PM Kamboja, Pria Ini Dihukum 2 Tahun Bui  

Seorang pria di Kamboja dihukum 2 tahun penjara gara-gara mengancam akan membunuh pemimpin negara itu lewat Facebook.

Baca Selengkapnya

Chevron Dipaksa Buka Video CCTV Penembakan Aktivis Kamboja

14 Februari 2017

Chevron Dipaksa Buka Video CCTV Penembakan Aktivis Kamboja

Pengadilan AS mengeluarkan surat paksa (subpoena) agar Chevron membuka rekaman CCTV tentang tewasnya aktivis Kamboja, Kem Ley.

Baca Selengkapnya

Yuk, Berkeliling Kamboja dengan Pengendara Ojek Cantik Ini

10 Februari 2017

Yuk, Berkeliling Kamboja dengan Pengendara Ojek Cantik Ini

Dengan moto "Mengantar Anda berkeliling bersama pengendara muda dan cantik," Moto Girl Tour kini menjadi salah satu usaha wisata di Kamboja

Baca Selengkapnya

Kamboja Akan Bangun Menara Kembar Tertinggi di Dunia

7 Januari 2017

Kamboja Akan Bangun Menara Kembar Tertinggi di Dunia

Dua perusahaan Cina sepakat membangun menara kembar 133 lantai atau 560 meter di Phnom Penh.

Baca Selengkapnya

Dua Eks Pemimpin Khmer Merah Dihukum Seumur Hidup

23 November 2016

Dua Eks Pemimpin Khmer Merah Dihukum Seumur Hidup

Pengadilan Kamboja yang didukung PBB membatalkan banding oleh dua mantan pemimpin Khmer Merah Nuon Chea dan Khieu Samphan.

Baca Selengkapnya