Fars mengutip sumber yang tak bersedia disebutkan namanya mengatakan, Shahram Amiri tinggal di Amerika Serikat merupakan bagian dari rencana dinas intelijen Iran. Dia bekerja dengan sempurna.
"Ini merupakan sebuah pertempuran intelijen antara dinas rahasia CIA dengan kami yang dimenangkan oleh Iran," jelas sumber, seraya melanjutkan "Dalam rencana pertempuran ini kami melihat berbagai macam tujuan intelijen dan berkat kehendak Allah kami memenangkan semua tujuan kami tanpa memberikan kemenangan sedikitipun kepada musuh kami."
Fars melaporkan Amiri disediakan dua plat nomor kendaraan milik CIA, ini sebagai bukti bahwa dia telah menyusup ke agen spionase. Plat nomor dan keterangan kendaraan diterbitkan dalam laporan. Namun CIA tak memberikan komentar soal laporan Fars.
Laporan Fars datang sehari setelah pemerintah menyatakan ahli nuklir tersebut diculik oleh agen Amerika Serikat. Kisah Amiri ini akan dibikin film.
Ketika kembali ke Iran, Amiri menerima sambutan bak seorang pahlawan.
Pejabat Amerika Serikat mengatakan dia membelot ke Amerika Serikat. Salah seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan Amiri menerima sekitar US$5 juta atau sekitar Rp 45 miliar untuk menyediakan "informasi bernilai" bagi pemerintah Amerika Serikat atas program nuklir Iran.
CNN | CHOIRUL