Bin Ladin Berupaya Bebaskan Keluarganya di Iran

Reporter

Editor

Senin, 19 Juli 2010 08:16 WIB

TEMPO Interaktif, Doha - Putra pemimpin al-Qaidah Usama bin Ladin, Ahad waktu setempat, mengatakan dia berharap Qatar membantu membebaskan anggota keluarganya yang terjebak di Iran.

Dalam sebuah wawancara dengan Reuters, Omar bin Ladin mengatakan dirinya berharap negara-negara Arab Teluk campur tangan atas nama saudaranya yang melarikan diri ke Iran selama penyerbuan Amerika Serikat di Afganistan 2001, dan sejak itu dia di sana berada dalam tahanan rumah.

"Kami telah mencapai kesepakatan dengan pemerintah Qatar. Mereka sangat membantu dan banyak bekerja. Mereka telah banyak memberikan bantuan kepada negara-negara di dunia, dan kami berharap mereka dapat membantu kami," katanya.

Beberapa anak Usama bin Ladin dari istri pertama Najwa terbang ke Iran pada 2001, termasuk Othman berusia sekitar 27 tahun, Fatima sekitar 22 tahun, dan Hamza putra bin Ladin dari istri ketiga serta istri ketiganya Khairiyah.

Sudara perempuannya Iman umur sekitar 17 tahun, dibebaskan tiga bulan lalu setelah dia masuk ke kedutaan Arab Saudi di Teheran dan sekararang berada di Syria, jelasnya. Sementara lima lainnya belum bisa meninggalkan Iran tanpa Izin, tambah bin Ladin.

"Mereka tak bersalah, tak satupun di antara mereka," ujarnya.

Bin Ladin, kini tinggal di Qatar, percaya keluarganya memiliki kesempatan yang lebih baik jika mereka merencanakan pergi ke sebuah negara selain Arab Saudi.

"Iran mempunyai masalah dengan Arab Saudi. Mereka tidak ingin (keluaraganya) kembali ke rumah. Untuk itu, kenapa saya meminta bantuan Qatar dan Syria," ungkapnya. "Mereka ingin ke sini, atau ke Syria, atau negara lain di dunia yang bersedia menerimanya."

REUTERS | CHOIRUL






Berita terkait

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

4 Desember 2012

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.

Baca Selengkapnya

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

9 November 2012

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.

Baca Selengkapnya

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

9 November 2012

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.

Baca Selengkapnya

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

11 Oktober 2012

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.

Baca Selengkapnya

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

10 Oktober 2012

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya

Baca Selengkapnya

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

4 Oktober 2012

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

3 Oktober 2012

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".

Baca Selengkapnya

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

3 Oktober 2012

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

3 Oktober 2012

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.

Baca Selengkapnya

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

1 Oktober 2012

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.

Baca Selengkapnya