Inggris Tak Mau Ikut-ikutan Larang Cadar

Reporter

Editor

Minggu, 18 Juli 2010 09:42 WIB

AP/Christophe Ena
TEMPO Interaktif, Jakarta - Inggris "tampaknya sangat tak mungkin" memberlakukan larangan bercadar bagi Muslimah kendati ada dukungan luas masyarakat bagi tindakan semacam itu, kata Menteri Imigrasi Inggris Damian Green.

Kepada Harian Sunday Telegraph, ia mengatakan, larangan seperti yang diberlakukan Prancis dan dukungan 67 persen warga Inggris seperti ditunjukkan hasil jajak pendapat Hari Jumat (16/7) "adalah tindakan yang agak tidak Inggris untuk dilakukan".

Seorang lagi anggota parlemen dari kubu Konservatif sebelumnya telah mengatakan ia menolak bertemu dengan perempuan pemilih yang memakai cadar. Ia juga mengusulkan peraturan untuk melarang praktik itu.

Namun menurut Green, memberitahu orang apa yang boleh dan tak boleh mereka pakai, jika mereka hanya berjalan di jalanan, agak tidak Inggris untuk dilakukan. "Kami adalah masyarakat yang bertoleransi dan saling menghormati."

Menteri Imigrasi Inggris tersebut mengakui ada kondisi orang harus melihat muka seseorang.

"Tetapi saya kira itu sangat tak mungkin dan Parlemen Inggris sangat tak ingin berusaha dan mengesahkan peraturan yang mendikte apa yang orang pakai," katanya.

Green menambahkan bahwa tak seperti Prancis, Inggris bukan "negara sekuler yang agresif".

Pekan lalu, anggota parlemen Prancis melakukan pemungutan suara dan dengan mayoritas besar melarang perempuan Muslimah memakai cadar di tempat umum, dalam peraturan yang akan diserahkan kepada Senat untuk disetujui.

Philip Hollobone, anggota parlemen dari Partai Konservatif pimpinan Perdana Menteri David Colderon, pada Sabtu mengatakan ia menuntut perempuan membuka penutup muka mereka ketika mereka mengunjungi dia di konstituennya di Inggris tengah.

"Jika perempuan itu mengatakan `Tidak`, saya akan memastikan bahwa dia dapat melihat muka saya, saya tak dapat melihat mukanya, saya tak dapat memuaskan diri saya bahwa dia adalah orang yang dia katakan," katanya kepada Suratkabar Independent.

"Saya akan mengundang dia untuk berkomunikasi dengan saya dengan cara yang berbeda, barangkali dalam bentuk surat," katanya.

Hollobone juga telah mengajukan rancangan undang-undang ke parlemen untuk mengatur cadar tertentu, kendati itu takkan dibahas sampai Desember dan sangat tak mungkin untuk dijadikan peraturan akibat kurangnya dukungan di parlemen.

Sebanyak 400 warga Muslim tinggal di Kettering, kota kecil berpendududk 50 ribu jiwa yang merupakan wilayah pemilihan Hollobone, kata perhimpunan Muslim setempat.

TELEGRAPH | ANT

Berita terkait

Dian Pelangi Desainkan Motif AMIN untuk Anies Baswedan dan Keluarga, Ini Profilnya

20 Februari 2024

Dian Pelangi Desainkan Motif AMIN untuk Anies Baswedan dan Keluarga, Ini Profilnya

Dian Pelangi, perancang busana mendesain motif AMIN untuk Anies Baswedan dan keluarga. Ini profil dan perjuangan kariernya.

Baca Selengkapnya

Mimpi NTB Menjadi Pusat Busana Muslim Nasional Melalui LIMOFF

29 Juni 2023

Mimpi NTB Menjadi Pusat Busana Muslim Nasional Melalui LIMOFF

Selain desainer pertunjukan busana muslim, LIMOFF akan memecahkan rekor MURI dengan melibatkan 2.000 penenun didukung 16 Dekeranasda

Baca Selengkapnya

Lebaran Sudah Dekat, Pasar Tanah Abang Kian Padat Hari Ini

16 April 2023

Lebaran Sudah Dekat, Pasar Tanah Abang Kian Padat Hari Ini

Seorang pembeli di Pasar Tanah Abang berbelanja baju sebagai oleh-oleh keluarga di kampung halaman sebelum berangkat mudik.

Baca Selengkapnya

Ingin Jualan Baju Lebaran, Perhatikan Tips Berikut

8 April 2023

Ingin Jualan Baju Lebaran, Perhatikan Tips Berikut

Berjualan baju Lebaran musiman dapat mendatangkan keuntungan karena adanya lonjakan permintaan di akhir Ramadan. SImak tipsnya.

Baca Selengkapnya

Tips Pilih Seragam Keluarga untuk Baju Lebaran

1 April 2023

Tips Pilih Seragam Keluarga untuk Baju Lebaran

Busana sarimbit mempunyai kesamaan warna dan corak, menjadi salah satu pilihan sebagian keluarga untuk baju Lebaran. Simak tips memilihnya.

Baca Selengkapnya

Kursien Karzai Hadirkan Kecantikan Bunga Melati dan Batik Kawung untuk Koleksi Lebaran 2023

15 Maret 2023

Kursien Karzai Hadirkan Kecantikan Bunga Melati dan Batik Kawung untuk Koleksi Lebaran 2023

Motif batik kawung dan bunga melati yang dihadirkan dalam koleksi baju Lebaran Kursien Karzai bermakna kesucian.

Baca Selengkapnya

Vanilla Hijab Hadirkan Keindahan Bunga dalam Koleksi Delarosa

9 Maret 2023

Vanilla Hijab Hadirkan Keindahan Bunga dalam Koleksi Delarosa

Luna Maya, Titi Kamal dan Christian Sugiono mengenakan koleksi Delarosa Vanilla Hijab di runway.

Baca Selengkapnya

Wignyo Rahadi Tampilkan Kreasi Kain Tradisional Sulawesi di MUFFEST+ 2023

8 Maret 2023

Wignyo Rahadi Tampilkan Kreasi Kain Tradisional Sulawesi di MUFFEST+ 2023

Busana-busana modest rancangan desainer indonesia tampil menawan di MUFFEST+ 2023.

Baca Selengkapnya

Muffest+ 2023 Digelar, Fokus pada Modest Fashion yang Berkelanjutan

3 Maret 2023

Muffest+ 2023 Digelar, Fokus pada Modest Fashion yang Berkelanjutan

Muffest ingin mendorong perekonomian dari modest fashion yang benar dan konsep sustainability.

Baca Selengkapnya

Rayakan 34 Tahun, Label Busana Muslim Ranti Hadirkan Koleksi Golden Sahara

28 Februari 2023

Rayakan 34 Tahun, Label Busana Muslim Ranti Hadirkan Koleksi Golden Sahara

Merek busana muslim Ranti dimulai dari garasi rumah, hampir menyerah saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya