Yahudi Inggris Dukung Terbentuknya Negara Palestina
Reporter
Editor
Kamis, 15 Juli 2010 14:56 WIB
Sekelompok Yahudi Ortodoks di Kanada memprotes serangan Israel ke kelompok yang mengangkut bantuan menuju Jalur Gaza (1/6). Sekitar 500 relawan dari 30 negara bergabung dalam misi kemanusiaan untuk Palestina. AP/The Canadian Press, Wyld Adrian
TEMPO Interaktif, London - Sebagian besar kaum Yahudi di Inggris mendukung pembentukan negara Palestina sebagai solusi damai.
Hasil survei yang dilansir Riset Kebijakan Yahudi (JPR) hari ini menyebutkan sebanyak 77 persen responden menyatakan Israel harus menyerahkan sebagian wilayahnya sebagai syarat berdamai dengan bangsa Palestina. Presiden Otoritas Palestina Mahmud Rida Abbad meminta wilayah negara Palestina nantinya adalah seperti sebelum Perang Enam hari 1967.
Lebih dari setengah responden atau 52 persen menyarankan agar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berunding dengan Hamas yang sekarang berkuasa di Jalur Gaza. Hingga kini, pemimpin garis keras dari Partai Likud itu masih meneruskan blokade Gaza yang diputuskan oleh perdana menteri sebelumnya Ehud Olmert.
Jajak pendapat itu menyebutkan pula 9 dari 10 warga Yahudi di Inggris mendukung keberadaan Israel dan pernah berkunjung ke negara Zionis itu. Hampir tiga perempat responden (72 persen) menyebut agresi ke Gaza awal tahun ini sah untuk membela diri.
Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan
18 September 2017
Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan
Hamas menerima persyaratan damai yang ditawarkan kepala gerakan Fatah sekaligus Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, untuk mengakhiri dua pemerintahan di Palestina.