Korea Selatan Kerahkan Robot Pembunuh di Perbatasan  

Reporter

Editor

Rabu, 14 Juli 2010 20:07 WIB

AP Photo/Ahn Young-joon
TEMPO Interaktif, Seoul - Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengerahkan dua unit robot di perbatasan dengan Korea Utara. Menurut juru bicara Kementerian, robot itu mampu mengawasi, membuntuti, mengenali suara, dan menembak penyusup perbatasan.

Seperti dikutip Kantor Berita Yonhap, robot yang berharga Rp 3 miliar per unit itu ditempatkan di pos sentral Zona Demiliterisasi. Seorang pejabat militer yang menolak disebutkan namanya, robot-robot lain akan menyusul disebar di sepanjang perbatasan jika dua perintis ini sukses.

"Robot ini menggunakan sensor panas tubuh dan gerakan untuk mengirim peringatan ke pusat komando," tulis Yonhap. Jika markas tidak dapat mengidentifikasi penyusup lewat kiriman audio dan video dari si robot, operator dapat memerintahkan robot menembakan senjata atau pelontar granat.

Saat ini, Korea Selatan juga mengembangkan robot bersenjata yang bisa menggantikan tentara di medan perang. Kebijakan ini ditempuh karena minimnya tentara di Negeri Gingseng. Korea Selatan hanya diperkuat 655 ribu tentara. Kalah jauh dari saudara sekaligus sumber ancaman mereka, Korea Utara, yang memiliki 1,2 juta pasukan. Selisihnya bisa semakin besar di masa mendatang karena angka kelahiran di Korea Selatan terus turun.

TELEGRAPH | REZA M

Berita terkait

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

27 Juli 2019

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang

Baca Selengkapnya

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

31 Juli 2018

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer

Baca Selengkapnya

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,

Baca Selengkapnya

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.

Baca Selengkapnya

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

10 Oktober 2017

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.

Baca Selengkapnya

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

27 September 2017

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.

Baca Selengkapnya

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

22 September 2017

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.

Baca Selengkapnya

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

9 September 2017

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

3 September 2017

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.

Baca Selengkapnya

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

31 Agustus 2017

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Baca Selengkapnya